Sentimen
Negatif (87%)
26 Nov 2022 : 07.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Kalideres, Denpasar

Tokoh Terkait

Soal Video Kebaya Merah, Polisi Kesulitan Melacak Pemesan

26 Nov 2022 : 07.47 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Soal Video Kebaya Merah, Polisi Kesulitan Melacak Pemesan

25 November 2022 09:43 WIB

Minimnya petunjuk membuat polisi sulit menemukan pemesan video kebaya merah.

Perempuan berkebaya merah. (Istimewa)

SURABAYA, JITUNEWS.COM – Kasus video kebaya merah masih terus bergulir. Teranyar, polisi kesulitan melacak pemesan video kebaya merah dan tersangka threesome lantaran sejumlah data dan jejak digital dihapus begitu dilakukan penangkapan.

Plh Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Hariyanto Rantesalu tak menampik adanya kendala tersebut. Oleh karena itu, identitas pemesan video hingga saat ini belum terang. Pasalnya petunjuk yang dikantongi terlalu minim untuk mengungkapnya.

"Itu (mencari pemesan) jadi kesulitan kita," ujar Hariyanto, seperti dilansir dari detikJatim, Jumat (25/11).

Kabar Terbaru Polisi Open BO di Bali, Kapolsek Denpasar Singgung Soal Pasal yang Disangkakan

Menurut Hariyanto, pemesan memakai akun Twitter yang bukan identitas asli. Ditambah lagi data dari dua tersangka, ACS dan AH sudah dihapus semua. Penghapusan data itu dilakukan sejak tiga tersangka ditangkap, yakni ACS, AH, dan CZ.

"2 hari sebelum ditangkap sudah tahu lagi diincar, lalu melarikan diri dan hapus BB (barang bukti) yang ada di handphone," jelas Hariyanto.

Diketahui, jagat maya sempat digemparkan video syur wanita kebaya merah dan pria berhanduk putih di sebuah hotel. Disebutkan, video itu diproduksi pada Maret 2022 di kamar 1710 hotel di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya. Video itu dibuat atas dasar pesanan.

Pemeran video berdurasi 16 menit itu adalah ACS dan AH. Keduanya ternyata pasangan kekasih. Dari hasil penyelidikan, ada sebanyak 92 video syur yang sejauh ini digarap.

Tepis Barang-barang di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres Dicuri, Polisi: Ternyata Dijual

Sentimen: negatif (87.7%)