JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia telah sukses digelar dan berlangsung hampir satu tahun. Selama itu pula, komunikasi publik pemerintah dianggap penting dalam mengawal kiprah Indonesia di kancah internasional.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate lantas mengapresiasi komunikasi publik humas pemerintah selama Presidensi G20 Indonesia.

"Kominfo menyelenggarakan Anugerah Media Humas sebagai bentuk apresiasi atas hasil kerja keras kerja humas pemerintah, utamanya terkait komunikasi publik perhelatan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate pada Malam Anugerah Media Humas 2022, dalam siaran pers diterima di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat.

Anugerah Media Humas 2022 memiliki tema “Semangat Humas untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” diambil sebagai pendorong kolaborasi dalam sosialisasi Presidensi G20 Indonesia 2022.

Tema itu diangkat juga untuk menciptakan semangat berkompetisi yang sehat demi peningkatan kualitas komunikasi publik pemerintah.

Bertepatan dengan malam penganugerahan, Menkominfo Johnny juga mengajak humas pemerintah untuk terus meningkatkan kapabilitas dan pemanfaatan teknologi serta media baru untuk menjawab tantangan di era digital.

Baca juga:  Tak Pakai Pawang Hujan, Menko Luhut Ungkap Sosok Pengendali Cuaca saat KTT G20 Bali

"Di masa yang akan datang, mari terus tingkatkan kapabilitas dan pemanfaatan teknologi serta media baru (the new media) guna menjawab tantangan di era digital, demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju," kata Johnny.

Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra

Anugerah Media Humas digelar setiap tahun untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik pemerintah sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.

Anugerah Media Humas 2022 terdiri dari enam kategori penilaian antara lain kategori Siaran Pers, Media Sosial, Website, Kampanye Komunikasi Publik, Penerbitan Internal (inhouse magazine), dan media audio visual.

Acara itu juga diikuti oleh bagian hubungan masyarakat (humas) kementerian, lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perguruan tinggi negeri, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.