Siti Rohana bersama kedua anaknya menunjukkan berkas bukti penipuan R.

Krjogja.com - YOGYA - Seorang juragan beras asal Bandongan Magelang Jawa Tengah (Jateng) tertipu oleh ulah oknum guru. Siti Rohana (52) tergiur ajakan bisnis beras yang ditawarkan R (52) warga Tempuran Magelang dengan menjanjikan dapat memasukkan beras ke Bulog. R yang merupakan oknum guru di salah satu SMP negeri Magelang ini juga mengaku dekat dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hingga Siti Rohana percaya dan akhirnya uang Rp 700 juta milikinya harus melayang.

Peristiwa ini bermula pada tahun 2020 saat R sering belanja beras di kios Siti Rohana di Tempuran Magelang. Suatu ketika R mengatakan jika ia kenal dekat dengan Kadis Bulog Magelang dan Semarang serta bisa mendaftarkan Siti Rohana sebagai supplier beras dalam program Dinsos.

"Dikatakan, ia yang akan menguruskan izin dan saya yang mencari barangnya (beras). Ia mengatakan nanti lima hingga enam bulan sudah akan mulai dilakukan pengiriman," kata Siti Rohana di Yogya, Selasa (22/11/2022).

Guna meyakinkan Siti Rohana, wanita tersebut meminta sampel beras dan uang Rp 200 ribu untuk biaya uji laboratorium. Setelah semuanya siap, Siti Rohana kemudian mengantarkan beras sampel ke rumah R yang letaknya tak jauh dari kiosnya.

R kembali meminta sejumlah uang kepada Siti Rohana dengan berbagai alasan. Ia meminta uang untuk biaya administrasi sewa gudang dan bimtek di Semarang sebesar Rp 90 juta, mengikuti lelang beras di Bulog Semarang Rp 122 juta, membeli beras 20 ton dari kecamatan Rp 90 juta, hingga meminta Rp 40 juta untuk mengajukan tandatangan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Ia selalu meminta uang, namun pelaksanaan sebagai supplier di Bulog tidak pernah terwujud. Setiap kali ditanyakan selalu alasannya masih dalam proses dan ada hal lain yang harus dilakukan untuk membayar lagi," ungkap Siti Rohana didampingi kuasa hukumnya, Herry Setiawan SH.

Untuk meyakinkan Siti Rohana, R bahkan menyuruh seorang wanita berinisial A untuk mengaku sebagai pegawai Bulog Semarang. A bertugas untuk menyampaikan segala informasi terkait rencana mendaftarkan Siti Rohana sebagai supplier di Bulog Semarang.

Siti Rohana baru curiga telah ditipu R pada bulan Maret silam. Ratusan juta uang telah ia transfer namun ucapan yang dijanjikan R tak satupun yang terlaksana.

Siti Rohana sempat mencoba menyelesaikan permasalah ini dengan cara kekeluargaan tetapi sama sekali tak ada itikad baik dari R. Sang guru memang pada April 2022 sempat meminta waktu selama 1,5 akan mengembalikan uang Siti Rohana, namun hingga saat ini janji tersebut juga tak pernah dilaksanakan.

Juragan beras ini akhirnya melaporkan kasus penipuan yang dialaminya itu ke Polsek Tempuran. Ia berharap petugas dapat segera memproses laporan yang dibuatnya dan uangnya bisa cepat kembali. (Van)