Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau langsung lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11). Ini merupakan kunjungan kedua setelah tinjauan pertama pada Selasa (22/11) lalu.

Dalam tinjauannya, Jokowi mengungkapkan ada dua hal utama yang jadi fokus pemerintah dalam penanganan bencana pascagempa di wilayah Cianjur. Pertama yakni terkait proses evakuasi, di mana berdasarkan catatan BNPB masih ada 39 korban hilang di Kecamatan Cugenang dan satu korban hilang di Kecamatan Warungkondang.

"Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik. Kita tahu di sini masih ada 39 (korban) yang belum ditemukan di satu titik saja," kata Jokowi dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (24/11).

Jokowi menyebut, proses evakuasi menjadi prioritas saat ini. Terlebih di Kecamatan Cugenang yang merupakan konsentrasi titik pencarian korban hilang.

"Sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini, dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," ujarnya.

Kemudian, pemerintah juga berfokus pada penyaluran logistik di lapangan untuk masyarakat terdampak gempa. Jokowi menyebut kebutuhan masyarakat di tenda-tenda pengungsian akan dipastikan dapat didistribusikan dengan baik.

"Yang kedua, saya ingin memastikan logistik di lapangan terdistribusi dengan baik. Makanan, obat-obatan, semuanya. Termasuk juga kekurangan tenda, tadi ada juga keluhan air. Karena memang ini titiknya banyak, sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan," terang Jokowi.

Ditambahkan Jokowi, salah satu kendala yang dihadapi saat menyalurkan logistik bantuan bagi masyarakat terdampak yakni cuaca dan kondisi tanah yang labil, serta adanya potensi gempa susulan. Sehingga, menurutnya, perlu kehati-hatian dalam pendistribusian logistik ke tenda-tenda pengungsian.