ilustrasi bursakerja

Krjogja.com - SUKOHARJO - Ribuan lowongan kerja tersedia dari 30 perusahaan dalam Sukoharjo Job Fair 2022. Kegiatan digelar di kantor UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo 22-23 November. Pembukaan Sukoharjo Job Fair 2022 dipimpin Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa, Selasa (22/11).

Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa mengatakan, Sukoharjo Job Fair 2022 menjadi salah satu kegiatan penting sebagai sarana penghubung antara pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dan masyarakat sebagai pencari kerja. Pemkab Sukoharjo berharap dengan Sukoharjo Job Fair 2022 masing-masing pihak baik perusahaan dan masyarakat bisa saling mengisi kebutuhan.

Sukoharjo Job Fair 2022 juga menjadi sarana bagi perusahaan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pekerja sebagai upaya menaikan produksi. Para pencari kerja juga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mendapatkan pekerjaan.

"Sukoharjo sebagai daerah industri banyak perusahaan berdiri dan membutuhkan banyak pekerja baru. Disisi lain banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan tidak mengetahui adanya informasi lowongan kerja. Sukoharjo Job Fair 2022 menjadi media penghubung keduanya yang saling menguntungkan," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo terus membuka diri dengan pengembangan sektor usaha disemua wilayah. Bahkan penyediaan lahan strategis industri telah dilakukan dengan banyaknya investor masuk mendirikan usaha.

Masuknya investor dengan berbagai investasi yang ditanamkan sangat terasa dampaknya bagi pemerintah daerah. Termasuk juga masyarakat semakin mudah mendapatkan pekerjaan karena tersedia banyak lowongan kerja. Dampak tidak kalah penting dirasakan lingkungan sekitar karena dapat berkembang dengan peningkatan ekonomi.

"Banyak perusahaan ikut dalam kegiatan ini dan masyarakat bisa datang melihat dan menanyakan syarat lowongan kerja. Diharapkan keterserapan pelamar kerja tinggi dengan diterima bekerja di perusahaan," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo juga terus melakukan upaya untuk menekan angka pengangguran dengan memberikan banyak program pelatihan kerja dan bantuan modal usaha kerja. Langkah strategis dilakukan seiring tuntutan perkembangan dan penanganan pasca pandemi virus Corona.

"Masyarakat sudah tersedia banyak lowongan kerja di perusahaan. Kalaupun tidak berkerja disana maka bisa membuka usaha sendiri setelah diberikan pelatihan kerja dan bantuan moda usaha," lanjutnya.