Sentimen
Netral (66%)
24 Nov 2022 : 22.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Gempa Susulan Masih Terus Terjadi di Cianjur, Kapan Diprediksi akan Berakhir? Begini Kata BMKG

24 Nov 2022 : 22.20 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Gempa Susulan Masih Terus Terjadi di Cianjur, Kapan Diprediksi akan Berakhir? Begini Kata BMKG

PRFMNEWS – Gempa susulan (aftershock) masih terus terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya setelah gempa utama magnitudo 5,6 mengguncang wilayah tersebut pada Senin lalu.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga hari ketiga pasca gempa utama tepatnya Rabu, 23 November 2022 pukul 15.00 WIB, sudah terjadi 171 kali gempa susulan.

Lantas, kapan gempa susulan yang masih mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya ini akan berhenti?

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Tewas Dalam Serangan Rusia di Bangsal Bersalin

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa susulan yang masih kerap terjadi di Cianjur ini diperkirakan akan berakhir pada 4 sampai 7 hari ke depan.

"Kurang lebih empat hari sampai satu minggu diperkirakan (gempa susulan) akan Insya Allah berakhir," ujar Kepala BMKG pada 23 November 2022, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Dwikorita menambahkan bahwa dari hasil analisis sementara BMKG, tren gempa susulan yang terjadi di Cianjur ini kekuatan dan jumlahnya semakin berkurang.

Baca Juga: Doa Saat Terjadi Gempa Bumi, Lengkap Beserta Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Meski demikian, Dwikorita mengingatkan masyarakat tetap harus waspada mengingat beberapa gempa susulan terjadi cukup dangkal atau dekat dengan permukaan sehingga getarannya dirasakan cukup kuat.

"Tadi siang gempa susulan magnitudo 3, tapi kenapa kuat? Karena jaraknya dekat, hanya 5 kilometer. Perlu diwaspadai, meskipun kekuatannya semakin lemah tapi kedalaman dangkal. Jadi sangat dekat dengan permukaan," jelasnya.

Sementara itu, Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi memaparkan, pihaknya sudah melakukan pengukuran mikrozonasi untuk melihat kondisi tanah guna mengetahui daerah mana yang dianggap berbahaya atau tidak ketika terjadi gempa susulan.

Baca Juga: Jokowi Lantik Mardiono Sebagai Utusan Khusus Presiden Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

Ia menyebutkan, beberapa titik yang telah disurvei yakni Cugenang, Panembong, Cilaku, dan Kantor DPD KNP Panembong.***

Sentimen: netral (66%)