Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Prada
Kab/Kota: Tangerang, Biak
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
3 Fakta Tewasnya Anggota TNI Prada Indra Wijaya yang Mengenaskan, Mirip Kasus Brigadir J?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Tewasnya anggota TNI Prada Indra Wijaya membuat misteri baru bagi masyarakat Indonesia yang mirip dengan kasus Brigadir J.
Prada Indra Wijaya merupakan seorang anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III yang meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.
Kematian Prada Indra Wijaya juga menimbulkan beberapa kejanggalan yang kasusnya hampir mirip dengan Brigadir J.
Baca Juga: Mirip Kasus Brigadir J, Anggota TNI Prada Indra Tewas Tak Wajar: Badan Lebam, Wajah Penuh Darah
Ia diketahui tewas di Biak, Papua yang diklaim atasannya karena kelelahan usai berolahraga.
Namun, ada dugaan bahwa Prada Indra Wijaya tewas karena dianiaya oleh 4 orang anggota TNI lainnya.
Bagi Anda yang ingin mengetahui fakta-fakta tewasnya Prada Indra Wijaya, di bawah ini sudah Ayobandung.com sajikan yang dilansir dari Suara.com.
Baca Juga: Mau Tetap Langsing di Usia 30-an? Ikuti Tips Diet Golongan Darah Ala Sandra Dewi Berikut Ini
Disampaikan Kabar Kematiannya Lewat WA
Salah satu keluarga korban menuturkan, pihaknya mendapat kabar Prada Indra meninggal dunia pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 02.25 WIB dini hari. Kabar tersebut disampaikan lewat pesan WhatsApp atau WA atas nama Kolonel Adm Veradiyanto.
"Jadi WhatsApp itu hanya dikasih tau meninggal, tidak dikasih tahu sebabnya," tutur keluarga korban saat dihubungi, Selasa (22/11/2022).
Selanjutnya, pihak keluarga melakukan panggilan video untuk mengetahui kondisi pasti Prada Indra.
Dalam panggilan video tersebut, pihak keluarga diperlihatkan kondisi jenzah Prada Indra yang sudah dalam posisi mata, hidung, dan mulut ditutup kapas.
Baca Juga: Fakta-fakta Tewasnya Prada Indra di Papua, Peti Digembok hingga Keluarga Hanya di-WA, Kasus Brigadir J Part 2?
"Pihak keluarga juga bilang, 'coba pak dibuka' dari sana itu terus ngasih argumen 'maaf ibu ini sudah di dalam pemeriksaan, sudah tidak bisa, ini udah dimandikan'. Tapi yang janggalnya itu mas proses pemandiannya pun kita tidak diberi tahu," katanya.
Menurut penuturan atasannya kepada pihak keluarga, Prada Indra ditemukan dalam kondisi pucat dan kaku di kamar mess pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 01.00 WIT dini hari. Sebelumnya itu Prada Indra disebut bermain futsal sejak pukul 20.00 hingga 23.00 WIT.
"Dari sana itu memberikan info berita kematian almarhum didiagnosa utama sudden cardiac arreis. Jadi bahasanya itu kayak serangan jantung dadakan dan tidak adanya ion mineral dalam tubuh," jelasnya.
Baca Juga: Terbaru! 5 Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA Tanpa Harus Memikirkan Syarat Tinggi Badan
Peti Jenazah Digembok
Pada Sabtu (19/1/2022) sekitar pukul 19.00 WIB jenazah Prada Indra tiba di rumah duka di Karawaci, Tangerang Kota, Banten. Jenazah diantar oleh Mayor Adm Triyanto selaku perwakilan yang menyerahkan jenazah Prada Indra ke pihak keluarga.
Kepada pihak keluarga, Mayor Adm Triyanto menjelaskan seperti keterangan sebelumnya bahwa Prada Indra meninggal karena kelelahan dan dehidrasi.
Di sisi lain, kesatuan tempat Prada Indra berdinas di Biak, menyarankan pihak keluarga untuk segera menguburkan jenazah setibanya di Jakarta. Alasannya, agar bisa dilakukan secara upacara kedinasan.
"Terus pihak keluarga meminta izin untuk dibukakan peti. Nah pihak sana (tempat almarhum berdinas di Biak) tidak menolak sih, boleh. Tapi yang janggalnya, itu peti kan digembok, nah gemboknya itu tidak diberikan kuncinya kepada kami. Itu kejanggalan pertama," bebernya.
Baca Juga: Heboh Pesan Terakhir Brigadir J Sebelum Meninggal Didengar Sopir Ambulans, Benarkah? Cek Faktanya!
Lantaran curiga, pihak keluarga akhirnya membuka paksa peti jenazah Prada Indra yang tergembok tersebut. Mereka kaget ketika melihat kondisi jenzah Prada Indra penuh darah di bagian wajah dan lebam di beberapa bagian tubuhnya.
"Kami bertanya-tanya, ini kenapa? Beliau (Mayor Adm Triyanto) dengan satu kata bilang 'maaf ibu bapak saya tidak mengetahui jelas kronologisnya saya hanya disuruh atasan saya mendampingi korban untuk keberangkatan ke sini' jadi dia hanya itu," jelasnya.
"Posisinya itu kapasnya banyak di bagian muka. Kondisinya itu (kapas) udah merah darah, dan kayaknya udah merembes ke kapasnya ya jadi kena kafan juga. Kita nanya, apa ini benar-benar sakit? Tapi kan posisinya itu ya badannya itu lebam, bagian dada lebam, terus bagian bawah dada itu kayak ada goresan tapi saya nggak tahu ya goresannya ini apa masih diteliti," sambungnya.
Baca Juga: Jangan Galau! Ini Kriteria Tenaga Honorer yang Akan Langsung Diangkat CPNS 2023
Panik saat Keluarga Minta Autopsi Jenazah
Pihak keluarga Prada Indra lantas meminta izin untuk melakukan autopsi. Ketika itu, Mayor Adm Triyanto bereaksi tidak wajar seperti ketakutan.
"Jadi dari pihak bapak Mayor itu di saat kita mau melakukan autopsi dia juga kayak panik gitu 'wah maaf ini saya harus laporan ke atasan saya dulu gini gini gini'," ujarnya.
Kekinian, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi Prada Indra. Proses autopsi tersebut dilakukan pihak keluarga secara mendiri usai melewati serangkaian yang rumit.
Itu dia 3 fakta tewasnya Prada Indra Wijaya yang kasusnya mirip Brigadir J. Kini jenazah sudah diautopsi dan tinggal menunggu hasilnya.***
Sentimen: negatif (100%)