Sentimen
Negatif (79%)
24 Nov 2022 : 12.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

Polisi Gali Keterangan Petugas Koperasi Simpan Pinjam Terkait Temuan Jenazah Reni Margaretha di Kalideres

24 Nov 2022 : 12.26 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Polisi Gali Keterangan Petugas Koperasi Simpan Pinjam Terkait Temuan Jenazah Reni Margaretha di Kalideres

POJOKSATU.id, JAKARTA- Polisi menyayangkan sikap petugas koperasi simpan pinjam tak melapor saat melihat jenazah Reni Margaretha di kediaman satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Terkait hal ini, apakah petugas itu bisa dipidana?

“Sejauh ini masih dalami semua,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu 23 November 2022.

Hengki tak menegaskan apakah para saksi yang diduga merahasiakan buntut diminta salah satu korban juga, yaitu Budiyanto agat tak melapor itu bisa dijerat pidana atau tidak.


Dirinya cuma mengatakan, para saksi malah membuat penyelidikan yang dilakukan pihaknya bisa jadi terang.

Hengki mengaku pihaknya masih memeriksa saksi-saksi dalam kasus tersebut.

“Ini justru membantu penyelidikan kami dan ini terungkap dari hasil digital forensik,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, polisi kembali mengungkap sejumlah kelakuan tak lazim yang ditunjukkan oleh Dian Febbyana (42), salah seorang korban yang ditemukan tewas mengering di Kalideres.

Terungkapnya kelakuan tak lazim ini ketika pegawai koperasi dan mediator jual beli rumah mendatangi rumah keluarganya pada Mei 2022 lalu.

BACA : Polisi Kesulitan Ungkap Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Alasan TKP Rusak, Hingga Warga yang Sembarangan Nabur Kopi

Pada saat itu, pegawai koperasi datang untuk mengecek sertifikat rumah yang akan digadaikan. Untuk diketahui, paman Dian, Budiyanto Gunawan (68) berniat menggadaikan rumah tersebut setelah upayanya untuk menjual senilai Rp1,2 miliar tidak terwujud. Budiyanto juga menjadi salah satu korban yang ikut ‘mengering’.

Sang Ibu Sensitif Cahaya

Kemudian, pegawai koperasi meminta dipertemukan dengan pemilik sertifikat atas nama Renny. Dia pun kemudian menyebut ibu sedang tidur dan mengantar pegawai koperasi tersebut untuk masuk ke dalam kamar. Ketika kamar dibuka, pegawai koperasi mencium bau busuk dan diminta untuk tak menyalakan lampu oleh Dian karena ibunya sensitif cahaya.

Bersikukuh Masih Hidup

Bukan hanya itu, Dian juga bersikeras bahwa sang ibu masih hidup. Pernyataan itu disampaikan ketika pegawai koperasi menyadari bahwa Renny sudah menjadi mayat. Kondisi ini didapati ketika sang pegawai berupaya membangunkannya. Pegawai koperasi curiga karena Renny tidak bangun saat dibangunkan.

Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi itu menyalakan flash ponselnya untuk melihat kondisi Renny. Ternyata Renny dilihat dalam kondisi sudah menjadi mayat, sontak saja petugas koperasi tersebut berteriak takbir.

Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.

BACA : Periksa 23 Saksi, Polisi Dalami Aktivitas 4 Mayat Keluarga Kalideres Sebelum Meninggal

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu. Selain itu, dari proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan olah TKP dengan melibatkan banyak ahli laboratorium forensik, kedokteran forensik, Inafis cukup membuahkan hasil dan menemukan titik terang terkait motif.

“Ternyata ini kita memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif. Kita bisa patahkan beberapa motif, kita masih perlu pendalaman lagi,” kata Kombes Hengki saat ditemui awak media di Perumahan Citra Garden I Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. (ade/pojoksatu)

Sentimen: negatif (79.9%)