Jakarta - Seorang pria bersenjata membunuh 10 orang dalam supermarket Walmart, di Chesapeake, Virginia, Amerika Serikat pada Selasa malam (22/11/2022). 

Pria yang diketahui sebagai manajer toko itu dengan tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah pengunjung toko dan kemudian melakukan bunuh diri.

Polisi mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu terjadi pada pukul 22:15 waktu setempat atau 03:12 WIB, dilansir dari Apnews, pada Rabu (23/11/2022). 

Menurut Leo Kosinski, polisi yang masuk ke dalam gedung mendapati sejumlah orang yang sudah dalam keadaan tewas. Namun, tambah Kosinski, pihak kepolisian belum bisa mengkonfirmasi secara pasti mengenai jumlah korban tewas. 

Seorang saksi yang merupakan pegawai Walmart mengatakan, seorang manajer meninggalkan ruangan staf, kemudian langsung melepaskan tembakan. 

"Sayangnya kami kehilangan beberapa rekan kami," kata pria itu, mengklarifikasi bahwa dia tidak tahu berapa rekannya yang ditembak. 

Dikutip dari stasiun televisi lokal WAVY-TV, seorang juru bicara Rumah Sakit Umum Norfolk Sentara mengatakan lima orang dirawat secara intensif. 

Bahkan ada seorang karyawan toko berusia 20 tahun yang ditembak hanya setelah 10 menit ia masuk kerja. 

Mark Warner, seorang senator Demokrat untuk negara bagian Virginia, menulis di Twitter bahwa dia muak dengan laporan tentang penembakan massal lagi. 

“Muak dengan laporan penembakan massal lainnya, kali ini di Walmart di Chesapeake. Saya akan memantau perkembangan dengan cermat. Sementara itu, saya mengimbau semua masyarakat untuk mendengarkan arahan dari penegak hukum setempat dan menjauh dari tempat kejadian,” tulis Warner di akun Twitter pribadinya @MarkWarner, pada Rabu (23/11/2022). mg3/put