Sentimen
Negatif (76%)
24 Nov 2022 : 08.04
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Tokoh Terkait

500 Ton Beras Bulog Hilang karena Dipinjamkan ke Swasta

24 Nov 2022 : 08.04 Views 1

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

500 Ton Beras Bulog Hilang karena Dipinjamkan ke Swasta

JawaPos.com-Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas buka suara terkait hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Bittoeng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Hilangnya beras itu disebut karena kepala Bulog Pinrang yang meminjamkannya kepada mitra swasta.

Adapun saat ini, kata Buwas, kasus tersebut sudah masuk dalam proses penyelidikan baik internal serta pihak kepolisian. Ia menjamin, kasus tersebut akan segera selesai.

“Sementara ini (beras hilang karena) dipinjam pakaikan, kerja sama dengan mitra. Kita belum tahu siapa (mitranya). Makanya sekarang dalam penanganan, tapi yakin itu pasti selesai,” kata Buwas saat ditemui di Gedung DPR RI Jakarta, usai RDP dengan Komisi IV, Rabu (23/11).

Ia memastikan, langkah yang dilakukan kepala Bulog Pinrang itu termasuk tindak pidana. Sehingga, tidak hanya dipecat, pelaku kejahatan juga akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

“Apapun namanya, itu akan dipertanggungjawabkan secara hukum. Kita sudah menyiapkan itu untuk ditangani secara hukum. Karena tindakan itu (termasuk) pidana,” imbuhnya.

Selain itu, dalam proses penyelidikan pihaknya juga akan mengungkap kepada siapa beras Bulog tersebut dipinjamkan. Bahkan, secara Buwas tak segan meminta “mitra” tersebut untuk mengembalikannya kepada Bulog.

“Kalau dipinjamkan, dipinjamkan ke siapa? Dia (mitra tersebut)harus segera mengembalikan yang 500 ton itu (ke Bulog),” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang diduga dijual orang dalam tanpa melalui prosedur resmi kepada salah satu mitra. Dugaan penyelewengan itu sudah berjalan selama dua bulan sejak September 2022.

Kasus itu terungkap setelah dilakukan pengecekan terhadap jumlah stok yang tersimpan dalam gudang. Setelah didata, hanya tersisa sebanyak 1.656.850 ton di dua gudang penyimpanan. Padahal, semula dalam laporan secara administrasi tercatat stok tersimpan sebanyak 2.119.900 ton.

Adapun rinciannya, di Gudang 1 sebanyak 880.500 ton dan gudang 2 sebanyak 1.234.400 ton. Artinya, ada hilang hampir 500 ton.

Terkait kasus ini, kepala gudang Bulog Pinrang telah dicopot dari jabatannya. Bahkan, kasus ini sudah ditangani oleh pihak berwenang. Update terakhir, Kepolisian Resor Kabupaten Pinrang telah memeriksa lima orang saksi terkait hilangnya 500 ton beras di gudang Bulog Pinrang. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri

Sentimen: negatif (76.2%)