Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Institusi: HIPMI, Universitas Pelita Harapan
Tokoh Terkait
Pakar Puji Keberhasilan Jokowi Bawa Indonesia ke Puncak Kepemimpinan Dunia
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Afdal Namakule|
Editor: Afdal Namakule|
Rabu 23-11-2022,10:53 WIBJamuan makan malam peserta G20 di Bali. (Antara/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/) --
JAKARTA, FIN.CO.ID- Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing mengatakan kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Tinggi Tinggi (KTT) G20 menjadikan berada di puncak kepemimpinan dunia.
Tentunya, menurut Emrus, kesuksesan itu tidak lepas dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah berhasil berjalan efektif sehingga menimbulkan citra positif dan kesan mendalam bagi para petinggi negara anggota G20.
“Saya kira sangat bagus kita harus akui. Jadi saya berpendapat bahwa keberhasilan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi menyelenggarakan G20 bukan tujuannya pencitraan tetapi keberhasilan itu menimbulkan citra,” ujar Emrus, Selasa, 22 November 2022.
“Nah citra positif membuat posisi Indonesia di mata internasional semakin kredibel, Di mata Indonesia juga kita menjadi percaya diri ternyata kita mampu mengelola event yang sangat luar biasa di mana dihadiri oleh kepala kepala negara,” sambungnya.
BACA JUGA:Buka Akses ke Global Supply Chain di KTT G20, Bukti Komitmen BRI pada UMKM
Kesuksesan acara G20 itu terlihat kata Emrus, dari pujian yang dilontarkan oleh sejumlah kepala negara yang hadir kepada Presiden Jokowi.
Mulai dari Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, Presiden Amerika serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak hingga Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahya (MBZ).
“Coba lihat kepala kepala negara melihat mereka nyaman senyum mereka bahagia mereka bisa aman luar biasa, saya terus terang mengatakan ini bukan pekerjaan satu hari,” ucapnya.
Menurut Emrus, posisi Indonesia yang menganut prinsip kebijakan politik luar negeri bebas aktif dapat merangkul semua negara tanpa memihak kepada salahsatu kepentingan sehingga tidak mempunya beban ketika berhadapan dengan negara-negara yang sedang bertikai seperti Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA:Sukses Gelar KTT G20 di Bali, Jokowi Dinilai Makin Harum di Luar dan Wangi di Dalam
“Kita ambil contoh bukankah dia berkunjung ke Ukraina juga bertemu dengan Presiden Ukraina bertemu juga dengan Presiden Rusia, jadi dia tidak berpihak tetapi dia menawarkan perdamaian kan menghentikan perang maju ke meja perundingan,” terang Emrus.
Usai G20, kini Indonesia menerima keketuan ASEAN dari Kamboja dan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Emrus mengatakan hal itu menjadi kesempatan yang bagus atau peluang yang bagus untuk berperan di kawasan Asia Tenggara.
“Jadi ini kesempatan yang luar biasa yang harus dimanfaatkan di semua bidang terutamanya di bidang bisnis atau perekonomian saat di G20 dan pengaruh kita di dalam semua kontrak sosial termasuk politik dan geopolitik di Asia tenggara (ASEAN),” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan menerangkan posisi Indonesia saat ini di kancah percaturan global ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional ke1-7 HIPMI di Surakarta.
Sumber:
Sentimen: positif (100%)