Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kalideres
Kasus: mayat, pembunuhan, pencurian
Tokoh Terkait
Selain Mobil, Budianto Juga Jual Kulkas dan Blender Milik Keluarga Kalideres
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA – Budianto Gunawan (68) paman di keluarga Kalideres juga aktif menjual mobil, AC, kulkas, blender hingga televisi dari rumah yang berlokasi di Citra Garden 1 Kalideres ini.
Polisi memastikan sejumlah barang milik keluarga Kalideres dijual satu per satu oleh Budianto Gunawan yang disebut-sebut sebagai adik Rudianto Gunawan (71) ini.
Barang-barang yang dijual itu antara lain mobil, sepeda motor, pendingin ruangan (AC), kulkas, blender, dan televisi.
Selain itu, adapula sertifikat rumah juga tertulis atas nama Reny Margaretha (68).
Seperti diketahui, Budianto sempat menemui pegawai koperasi simpan pinjam yang sedang mensurvei rumah yang ingin digadai.
-
Dugaan Pembunuhan di Keluarga Kalideres, Begini Penjelasan Pakar Psikologi Forensik
Dan dari sinilah diketahui bahwa Margaretha sudah meninggal pada 13 Mei 2022 lalu.
Budianto Jual Aset Orang
Budianto Gunawan diketahui menjual aset yang bukan miliknya.
Hal itu diketahui dari pengakuan saksi yang merupakan pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat datang ke rumah yang berlokasi di Perumahan Citra Garden 1 Kalideres Jakbar.
Dia mengungkap bahwa Budianto, hendak menjual rumah milik Margaretha.
-
3 Gelagat Mencurigakan Budianto Gunawan dalam Kasus Mayat Satu Keluarga Kalideres
Pada 13 Mei 2022, saksi hendak mensurvei rumah di Perumahan Citra Garden 1 itu.
Saat hendak mensurvei, pegawai koperasi meminta dipertemukan dengan Margaretha karena sertifikat rumah tersebut atas nama Margaretha.
Namun saat masuk ke kamar, pegawai koperasi itu terkejut karena justru menemukan tubuh Margaretha sudah tebujur kaku lantaran sudah meninggal.
Polisi pun belum menemukan alasan Budyanto menggadaikan sertifikat rumah yang bukan miliknya itu.
Sementara Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi berujar, penyidik telah menemukan pihak-pihak yang membeli barang-barang tersebut.
Bahkan, penyidik memiliki bukti transaksi perdagangan tersebut. Penemuan bukti transaksi ini menjadi bukti penguat bahwa tidak ada praktik pencurian atau penggelapan atas barang-barang korban.
Dengan demikian, penyidik bisa melanjutkan proses penyelidikan ke dugaan motif lain tewasnya satu keluarga itu di luar dugaan pencurian atau penggelapan barang.
“Jadi, praduga awal yang menyatakan ada pencurian mobil, terus barang-barang yang ada di rumah, sementara bisa kami patahkan,” ujar Hengki.
Kelakuan Budianto JanggalKriminolog UI, Adrianus Meliala menuturkan, perilaku yang dilakukan oleh Budianto cukup janggal mengingat sebagian besar barang merupakan milik Rudianto dan Margaretha.
Menurut Adrianus, langkah kepolisian yang melacak penjualan barang-barang itu dapat membantu penyelidikan untuk mengungkap motif dan penyebab sebenarnya atas kematian tersebut.
“Menurut saya, potensi isu uang amat besar dalam kasus ini. Langkah kepolisian untuk follow the money saya kira bisa menguak banyak hal,” tutur Adrianus, Selasa (22/11/2022). (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (98.8%)