Sentimen
Negatif (100%)
24 Nov 2022 : 00.39
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

3 Fakta Baru Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Penuh dengan Kesengajaan?

24 Nov 2022 : 07.39 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

3 Fakta Baru Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Penuh dengan Kesengajaan?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pada tanggal (21/11/22) kepolisian kembali mendapatkan fakta terbaru mengenai kasus kematian satu keluarga di Kalideres. Adanya kesaksian baru membuat isu kesengajaan atas kasus ini beredar, benarkah? 

Sudah lebih dari dua minggu lamanya, kasus kematian satu keluarga di Kalideres menjadi sorotan masyarakat. 

Fakta-fakta baru pun silih bergantian terungkap, selain itu banyaknya rumor yang berkembang di masyarakat membuat kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini ramai diperbincangkan. 

Baca Juga: Fakta Baru Kematian Keluarga di Kalideres, Ada Mayat Sejak Mei 2022 Tak Dilaporkan

Mulai dari unsur kematian karena kelaparan, sekte apokaliptik hingga saksi penjual jamu yang mengatakan keluarga ini pernah mencoba meminjam sejumlah uang kepadanya. 

Namun, kepolisian baru-baru ini memberikan fakta baru yang mencengangkan. 

Berikut AyoBandung.com merangkum fakta terbaru kematian satu keluarga di Kalideres yang konon katanya adanya unsur kesengajaan.

1. Dikabarkan bahwa sang istri sudah meninggal duluan

Baca Juga: Apa Itu Ritual Santhara? Ajaran yang Dikaitkan dengan Tewasnya Sekeluarga di Kalideres

Berdasarkan hasil penyelidikan terbaru pihak kepolisian ditemukan fakta bahwa adanya saksi dari koperasi simpan pinjam dan dua mediator. 

Saksi-saksi tersebut menyebutkan bahwa pihak korban sempat ingin menjual aset rumah. 

Namun, ketika datang ke rumah Kalideres para saksi mencium bau busuk. Mereka pun sempat menanyakan hal tersebut, namun pihak keluarga menyebutkan bahwa itu hanya bau got yang meluap.

Pegawai koperasi simpan pinjam tersebut pun ingin bertemu dengan Margaretha pemilik dari sertifikat rumah tersebut. 

Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Sempat Pinjam Uang Rp 50 Juta ke Tukang Jamu?

Namun pihak keluarga tidak mengizinkan dan berdalih bahwa Margaretha sedang sakit. 

Hingga akhirnya ditemukan fakta, bahwa pegawai koperasi tersebut melihat jenazah Margaretha. 

Hal ini karena saksi tak sengaja menyalakan flash hp ketika masuk melihat kondisi Margaretha yang disebut sakit. 

2. Dilarang melapor kepada warga

Melihat gelagat mediator dan pihak koperasi simpan pinjam, Budyanto suami Margaretha meminta mereka untuk tidak melapor ke warga. 

3. Adanya struk pembayaran listrik

Dikatakan bahwa ada penemuan struk listrik yang terakhir dibayar oleh pihak keluarga sebesar Rp 300 ribu. Namun, pihak keluarga meminta PLN untuk memutus aliran listrik di kediaman mereka.

Melihat fakta-fakta yang terbaru ini, asumsi liar pun ramai diperbincangkan warganet. Terutama soal apakah kematian ini ada unsur kesengajaan, namun belum ada jawaban pasti, saat ini penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.*** (Febyola Marbun)

Sentimen: negatif (100%)