Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
Kab/Kota: Bogor, Cianjur
Sekolah Rusak di Bantarjati Bogor Baru Akan Diperbaiki Awal Tahun Depan, Kenapa?
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- SDN Bantarjati 9 di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mengalami kerusakan. Atap gedung sekolah itu ambruk sejak Sabtu, 19 November 2022.
Meski kondisi darurat untuk diperbaiki, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor rencananya baru akan melakukan renovasi pada awal 2023.
Sekretaris Disdik Kota Bogor, Dani Rahadian, mengatakan berdasarkan perkiraan Bidang Sarana Prasarana Disdik Kota Bogor, kebutuhan perbaikan membutuhkan anggaran sekitar Rp 180 juta hingga Rp 200 juta.
Penundaan perbaikan sampai awal tahun depan, menurut Dani, karena pihaknya harus membuat perencanaan anggaran terlebih dulu.
Baca Juga: Makan Dulu atau Sholat Dulu Ketika Lapar? Berikut Penjelasan Para Ulama
“Ini sudah koordinasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Bogor, Inspektorat juga sudah, kemungkinan nanti kita ada pengurangan anggaran yang lain untuk dialihkan ke SDN Bantarjati 9,” kata Dani dilansir dari Republika.co.id, Rabu, 12 November 2022.
Dani mengatakan, atap yang akan diperbaiki tidak hanya satu ruang kelas. Melainkan termasuk dua kelas di sebelahnya. Hal tersebut dilakukan karena dikhawatirkan efek dari ambruknya atap pada satu ruang kelas merembet ke ruang sebelahnya.
Disdik juga tengah mengatur teknis pembelajaran di sekolah tersebut. Apakah dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau siswa masuk secara bergiliran.
“Paling cepat (perbaikan) 2023, karena ada proses perencanaan paling cepat. Itu //kan di bawah Rp 200 juta pengadaan langsung, nggak lelang. Februari atau Maret bisa,” katanya.
Baca Juga: Simak Bacaan Renungan Kristen Hari Ini : Pengampunan Allah
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, peristiwa ambruknya atap ruang kelas SDN Bantarjati 9 ini terjadi pada siang hari.
"Atap bangunan ambruk terjadi akibat sudah lapuknya material atap bangunan, serta akibat curah hujan yang cukup tinggi pada akhir-akhir ini," ujar Theo.
Meski kerusakan yang terjadi cukup parah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Mengingat pada saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Namun untuk mengantisipasi hal yang tidak diingingkan, pihaknya langsung melakukan penanganan sementara di lokasi kejadian.
Baca Juga: 151 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Tim SAR dan Basarnas Disebar ke 12 Kcematan
"Tidak ada korban. Pada saat terjadinya kejadian tersebut, tidak ada aktivitas belajar mengajar serta ruangan kelas ini sudah dikosongkan oleh pihak sekolah sejak dua bulan yang lalu," ujarnya.
Sentimen: netral (61.5%)