Jakarta, Gatra.com- Anggota Komisi II sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Muzani menanggapi langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam menciptakan peluang komposisi calon Presiden dan wakil Presiden baru.

Muzani mengatakan Prabowo adalah calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, sedangkan Muhaimin Iskandar adalah calon presiden dari PKB.

“Keduanya saling mengikatkan diri dalam kerja sama politik antara Gerindra dan PKB untuk memutuskan siapa calon presiden, dan siapa calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB,” kata Muzani di Kompleks Parlementer DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat (21/11).

Muzani mengungkapkan hingga saat ini, koalisi Gerindra-PKB belum berbicara tentang siapa calon presidennya dan wakil presidennya.

Ia melanjutkan Ketua Umum dari dua partai yang bersangkutan akan memutuskan siapa calon presiden dan wakil presidennya. “Keduanya punya hak untuk memutuskan tapi juga punya hak untuk memveto setiap nama yang diajukan,” lanjutnya.

Saat ditanyakan pembicaraan di antara dua petinggi setelah proyeksi penentuan capres cawapres, Muzani menitikberatkan yang paling berpeluang untuk mendampingi Prabowo sesungguhnya Muhaimin karena Muhaimin adalah Ketua Umum PKB yang berdaulat atas dirinya sendiri.

“Antara PKB dan Gerindra sudah mengikatkan diri, tapi sekali lagi, ini harus dibicarakan oleh kedua tokoh, namanya Prabowo dan Muhaimin,” tandasnya.

Gerindra dan PKB sebelumnya telah mengikrarkan diri dalam sebuah perjanjian kerja sama politik 2024 yang dideklarasikan pada 13 Agustus lalu, sehingga perjanjian koalisi ini mengikat satu sama lain.

Kedua partai ini mengikatkan diri satu sama lain dalam kerja sama politik di pilpres 2024 untuk menetukan pasangan capres dan cawapres.