Sentimen
Negatif (94%)
23 Nov 2022 : 13.48
Informasi Tambahan

Event: Munas HIPMI

Institusi: HIPMI

Tokoh Terkait

Ketika Praktisi PPGA Amat Dibutuhkan Menjelang Pilpres 2024

23 Nov 2022 : 13.48 Views 1

Riau24.com Riau24.com Jenis Media: Politik

Ketika Praktisi PPGA Amat Dibutuhkan Menjelang Pilpres 2024

RIAU24.COM - Chairman of Indonesia Public Policy and Government Affairs (IPPGA) Arief Budiman menyebutkan menjelang pilpres 2024 Indonesia tengah membutuhkan praktisi public policy and government affairs (PPGA) yang profesional.

Alasannya karena PPGA dapat membantu dunia usaha, industri, dan pemerintahan untuk terus tumbuh dikutip dari investor.id, Rabu, 23 November 2022.

Tak hanya itu, praktisi PPGA begitu dibutuhkan lantaran memiliki kapasitas dalam kepentingan menavigasi kepentingan korporasi dengan pemerintahan.

Baca Juga: Gus Yahya Pastikan NU Tidak Akan Pernah Terlibat dalam Politik Praktis

"Praktisi PPGA mempunyai kapasitas memadai begitu sangat dibutuhkan, terutama dalam konteks menavigasi kepentingan korporasi dengan pemerintahan, baik itu kebijakan publik maupun politik," sebutnya.

Praktisi PPGA yang mumpuni perlu mempersiapkan beberapa hal utama yakni knowledge on public policy, paham/mengerti politik.

Kemudian ability di bidang corporate communication yang berkaitan erat dengan diplomacy, serta pemahaman terkait legal dan memahami aspek bisnis.

"Bagaimana VUCA di Indonesia menjelang 2024 yang merupakan tahun politik. Sementara 2023 ancaman resesi global akibat geopolitik mengakibatkan terjadinya krisis pangan dan krisis energi," sebutnya.

Baca Juga: Soal Munas Hipmi, Bambang Pacul: Ganjar Jemput Puan Tapi Tak Semobil

Artinya sebuah situasi yang complex, uncertainty, dan membuat bingung, juga ditambah dengan 4 disrupsi dampak dari era VUCA yakni pemikiran, budaya, public relation, dan regulasi.

Oleh karena itu, praktisi PPGA yang mumpuni bisa menghadapi VUCA dengan berani menerima tantangan, merespon secara cepat, dan yang paling penting adalah selalu inovasi dan berpikir kreatif.

Sentimen: negatif (94%)