Sentimen
23 Nov 2022 : 12.25
Partai Terkait
Tokoh Terkait
DPR Minta Jokowi Kirim Surpres Calon Panglima TNI Paling Lambat 25 November
23 Nov 2022 : 19.25
Views 1
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO DPR RI meminta Presiden Joko Widodo segera mengirimkan surat presiden (surpes) mengenai usulan calon panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.
"Sekarang masih tanggal 22 (November), ada tiga hari lagi kita menunggu. Mudah-mudahan dalam waktu tiga hari ini Presiden segera mengirimkan surat kepada DPR dan setelah itu Komisi I akan mulai bekerja," kata Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F Paulus, di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
"Insya Allah minggu ini karena saya katakan waktu kita tinggal let say 20 hari tambah tiga, tinggal 23 hari," tambahnya.
baca juga:
Menurut Lodewijk, pihaknya menunggu surpres usulan calon panglima TNI paling lambat masuk ke DPR pada 25 November karena pihaknya akan segera memasuki masa reses. Sedangkan, Jenderal Andika akan pensiun pada 21 Desember mendatang.
"Sebelum dia pensiun, 20 hari sebelumnya, presiden sudah mengajukan surat ke DPR di luar dari masa reses. Berarti kalau dihitung-hitung kita itu kan mulai reses tanggal 16 (Desember) paripurna, ditarik ke belakang tanggal 25 (November) paling lambat," jelasnya.
Setelah surpres masuk, maka DPR akan menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan dan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk memberi penilaian terhadap calon panglima TNI.
"Komisi I akan melakukan langkah-langkah pemilihan, baik itu awalnya berkunjung ke rumah mengecek kondisi aktual dari keluarga, kemudian melaksanakan fit and proper test. Dari situ akan dilaporkan ke pimpinan DPR RI atau Ketua DPR RI," kata Lodewijk.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan bahwa siapapun nama yang dipilih Jokowi merupakan hak prerogatifnya sebagai Presiden. Lodewijk pun menyebut bahwa tiga kepala staf TNI memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai panglima TNI.
"Kenapa saya katakan sama. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tentang TNI disampaikan panglima TNI dipilih dari perwira tinggi, baik itu masih aktif sebagai kepala staf angkatan maupun mantan kepala staf angkatan," jelas Lodewijk.
Sentimen: negatif (50%)