Tolak Politik Uang, Airlangga: Politik Harus Bawa Kesejahteraan

23 Nov 2022 : 09.53 Views 4

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Tolak Politik Uang, Airlangga: Politik Harus Bawa Kesejahteraan

JawaPos.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai, pemilu sejatinya bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas.

“Politik harus membawa kesejahteraan, dan kesejahteraan itu menjadi bagian penting dari pesta demokrasi,” jelas Airlangga kepada wartawan, Selasa (22/11).

Airlangga meminta politik uang dalam pemilu harus dihindari. Sehingga politik dan pesta demokrasi akan mengarah pada penyiapan-penyiapan program kesejahteraan sosial oleh para peserta pemilu.

“Money politics tentunya bukan suatu yang baik untuk politik kewargaan dan pemilu berkualitas. Namun kita harus mampu menghadirkan strategi atau program menggerakkan kesejahteraan rakyat melalui pelaksanaan pemilu,” kata Airlangga.

“Hal ini juga bisa kita lihat di berbagai negara demokrasi yang matang dan mampu menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakatnya melalui perhelatan pesta demokrasi yang dinamis,” lanjutnya.

Airlangga mencontohkan, program yang bisa dilakukan untuk mendorong kesejahteraan dalam perhelatan pemilu antara lain adalah berbagai aktivitas sosialisasi atau kampanye. Hal tersebut bisa menggerakkan UMKM dan ekonomi rakyat secara riil.

Selain itu, Menko Perekonomin ini menekankan pentingnya kebersamaan membangun bangsa, bahwa Indonesia tidak bisa dibangun oleh hanya satu atau dua partai.

“Pemilu itu dibuat untuk kestabilan politik baru. Oleh karena itu, pendekatan Partai Golkar adalah membangun koalisi. Semakin banyak koalisi, semakin baik. Karena kita partai besar tidak mungkin mengatur negara sendirian,” jelasnya.

Semangat kebersamaan itu disepakati oleh sejumlah pengurus partai lain yang hadir, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen Nasdem Johnny G. Plate, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Sabik Aji Taufan

Sentimen: positif (99.9%)