GUNUNGKIDUL - Satu dari dua korban tertimbun longsor di Dusun Blembem, Kelurahan Candirejo Kapanewon Semin, Gunungkidul berhasil ditemukan pada Selasa (22/11/2022) sore. Namun, identitas korban masih dalam proses identifikasi.

Koordinator Lapangan Basarnas DIY, Arif Rahman membenarkan jika tim gabungan berhasil menemukan salah satu korban tertimbun. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi Penemuan korban tersebut sesuai dengan prediksi tim SAR.

"Hari Senin kemarin kami sudah menemukan tanda adanya rumah," kata dia.

BACA JUGA:BMKG Minta Masyarakat Waspada Longsor saat Masuk Musim Penghujan 

Arif menambahkan, sesuai dengan rencana operasi yang dibuat pada Senin 21 November 2022 malam, pada Selasa, tim tetap dibagi menjadi dua sektor yaitu sektor B dan sektor C.

Pihaknya sengaja memfokuskan pencarian di sektor tersebut karena sehari sebelumnya mereka sudah menemukan tanda adanya rumah. Saat pencarian hari Senin mereka menemukan lantai keramik.

"Semalam kita putuskan fokus di situ karena sehari sebelumnya sudah ada tanda-tanda marena kemarin kita sudah menemukan satu tanda," ujarnya.

BACA JUGA:Kambing Hebat, Masih Hidup Walau Tertimbun Longsoran Selama 4 Hari 

Saat pencarian kemarin, pihaknya menemukan satu tanda yaitu ada lantai keramik. Sehingga lantai keramik tersebut menjadi patokan untuk pencarian mereka hari ini.

Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra

Kemudian, sejak Selasa pagi mereka sudah mulai pesisiran di seputaran lantai keramik tersebut. Di mana, centernya atau tengah rumah itu ke arah kanan dan ke kiri.

"Hingga tengah hari pukul 12.00 WIB pencarian masih belum menemukan hasil. Karena sampai tadi jam 12.00 masih belum ada tanda-tanda," kata dia.

Setelah istirahat, mereka melanjutkan pencarian. Tanda-tanda penemuan itu baru muncul sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, mereka menemukan balok pintu yaitu pintu tengah.

Berdasarkan informasi keluarga korban, salah satu korban terjebak di dekat pintu. Korban tidak bisa membuka pintu tengah karena sudah tertimbun longsoran.

Setelah itu pencarian pun dilanjutkan lagi, dan ternyata dipastikan jenazah ada di tempat tersebut. Jenazah berada sekitar 5 meter ke arah Utara pintu tengah. Proses evakuasi jenazah tersebut membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

"Pukul 16.00 WIB baru selesai dan terus dibawa ke pos ke bawah," kata dia.

Arif mengatakan, lokasi penemuan berada di kedalaman 3-4 meter. Rumah yang tempat korban ditemukan tersebut sudah bergeser sekitar 5 meter ke utara dari lokasi semula. Untuk pencarian selanjutnya akan mereka maksimalkan.

Untuk posisi korban, lanjut dia, berdasarkan informasi keluarganya sang anak yaitu Karni (55) berusaha mengevakuasi orangtuanya Kismoijoyo (95). Namun, sampai pintu tengah ternyata sudah tidak bisa dibuka sehingga turut terjebak longsoran.

"Untuk identitas korban masih baru proses identifikasi," ujarnya.