PIKIRAN RAKYAT – Jalan Raya Cianjur-Puncak dipastikan polisi masih lumpuh alias tak bisa dilalui pengendara hingga saat ini.

Pasalnnya, material longsor menutup jalur tersebut setelah getaran gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur.

Untuk itu pihak kepolisian sigap melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) kendaraan ke arah Puncak, demi menanggulangi sulitnya akses transportrasi pascagempa.

Terpantau, per Selasa, 22 November 2022, kendaraan belum dapat melintasi lokasi. jalur alternatif ke arah Jonggol dan Sukabumi menjadi arus lalin sementara.

 Baca Juga: Takut Terjadi Gempa Susulan, Warga Cianjur Tidur di Luar Rumah

"Hingga malam ini jalan masih tertutup material longsor. Arus kendaraan dialihkan sementara ke Jonggol dan Sukabumi," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Senin, 21 November malam.

Di sisi lain, terkait longsor tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan pihaknya telah mengirimkan berbagai alat berat ke lokasi, seperti buldozer dan alat berat lainnya.

Dia juga akan memastikan supaya secepatnya jalan diupayakan untuk bisa kembali dilintasi seperti sedia kala.

“Alat-alat berat sudah disiapkan untuk besok mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsoran,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari cuitan @ridwankamil, pada Selasa, 22 November 2022.

 Baca Juga: Cerita Korban Gempa Cianjur Tertimbun Runtuhan Bangunan, Aji: Nggak Bisa Lompat

Selain itu, Ridwan Kamil juga menjelaskan seluruh jajaran telah dia kerahkan untuk bahu membahu menanggulangi dampak kebencanaan.

“Posko Kebencanaan berlokasi di Pendopo Bupati Cianjur. Semua kebutuhan informasi dan bantuan silakan dikoordinasikan disana. kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur,” kata dia.

Soal adanya beberapa mobil yang tertimbun, pihaknya masih belum menerima informasi lebih lanjut.

Dia mengaku belum bisa memastikan apakah ada korban jiwa dalam insiden mobil-mobil tertimpa longsoran di lokasi.

 Baca Juga: Gempa Cianjur, Ayah Lesti Kejora Bagikan Kondisi Saudara yang Jadi Korban di Rumah Sakit

Seperti diketahui, guncangan gempa yang intens dan besar geger terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022.

Ratusan korban berjatuhan. Ridwan Kamil memastikan penanganan para korban gempa optimal di tiga rumah sakit, yaitu RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi pada pukul 13.21 WIB tersebut berkekuatan magnitudo 5,6.

Gempa tersebut terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu tidak berpotensi tsunami. ***