Sentimen
Negatif (93%)
22 Nov 2022 : 20.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Sukoharjo, Karanganyar, Yogyakarta, Solo, Gunungkidul

Tokoh Terkait

Kiriman Air Tawangmangu, Tiga Desa di Polokarto Rawan Banjir Luapan Kali Samin

23 Nov 2022 : 03.50 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Kiriman Air Tawangmangu, Tiga Desa di Polokarto Rawan Banjir Luapan Kali Samin

Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemerintah Kecamatan Polokarto mewaspadai banjir luapan Kali Samin di tiga desa akibat kiriman air dari wilayah Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Pemantauan dan koordinasi petugas antar daerah dilakukan semakin intensif menyusul cuaca ekstrem yang berdampak pada hujan deras.

Camat Polokarto Heri Mulyadi, Minggu (20/11/2022) mengatakan, tiga desa di wilayah Kecamatan Polokarto yakni, Desa Pranan, Desa Bugel dan Desa Karangwuni rawan banjir akibat luapan Kali Samin. Ketiga desa tersebut hampir terjadi banjir setiap kali musim hujan.

Banjir semakin parah apabila kondisi sungai disekitar tiga desa dalam kondisi penuh atau debit air tinggi. Pemerintah Kecamatan Polokarto sudah melakukan koordinasi bersama dengan tiga pemerintah desa rawan banjir tersebut.

"Posisi sekarang wilayah Kecamatan Polokarto masih aman. Tapi tiga desa yakni Desa Pranan, Desa Bugel dan Desa Karangwuni rawan bajiir dari air kiriman Tawangmangu Karanganyar. Sebab aliran Kali Samin airnya dari atas gunung Lawu sana," ujarnya.

Pemerintah Kecamatan Polokarto juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo dan petugas gabungan lainnya. Termasuk koordinasi petugas antar daerah di wilayah Kabupaten Karanganyar.

"Untuk sementara Kali Samin aman. Tapi melihat perkembangan cuaca sering hujan deras berdampak pada kenaikan debit air. Warga yang tinggal dekat dengan Kali Samin kami minta waspada penuh," lanjutnya.

Kewaspadaan penuh dilakukan mengingat banjir tidak hanya merendam rumah warga namun juga sektor pertanian. Hal ini berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan kerawanan kerugian akibat tanaman padi rusak atau mati.

"Sudah kami koordinasikan juga bersama petani. Sebab saat banjir terjadi banyak sawah terdampak dan tanaman padi rawan rusak," lanjutnya.

Kepala Desa Pranan Kecamatan Polokarto Jigong Sarjanto mengatakan, wilayahnya paling rawan terjadi banjir karena terdekat dengan Kali Samin. Karena itu kewaspadaan penuh dilakukan terhadap kerawanan banjir.

"Melihat Sungai Bengawan Solo sudah mengakibatkan banjir setelah hujan deras, bukan tidak mungkin Kali Samin juga meluap karena cuaca sangat ekstrem sekarang. Kami tetap waspada penuh bersama masyarakat," ujarnya.

Pemerintah Desa Pranan Kecamatan Polokarto sudah menyiagakan petugas untuk memantau kondisi Kali Samin. Apabila debit air naik dan bajir terjadi maka langsung diinformasikan ke masyarakat melalui pemukulan kentongan.

"Mengantisipasi banjir juga telah disiapkan lokasi pengungsian seperti biasa menggunakan tempat fasilitas umum seperti balai desa," lanjutnya.

Jigong mengatakan, di kampung warga sekarang juga sudah melakukan ronda bersama. Kegiatan dilakukan tidak sekedar patroli gangguan keamanan saja, melainkan juga memantau kerawanan bencana alam seperti banjir.

"Masyarakat kami sudah tanggap bencana alam. Satu lingkungan dengan lingkungan lain sudah terhubung saling menginformasikan rawan bencana alam. Apabila ada kejadian saling gotong royong membantu sesama," lanjutnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto, mengatakan, kerawanan banjir di wilayah Kabupaten Sukoharjo tidak hanya terjadi akibat luapan Sungai Bengawan Solo saja, melainkan juga beberapa sungai lain. Di wilayah tingkat kecamatan ada satu atau dua sungai yang mengalir dan menjadi sumber banjir.

"Seperti di wilayah Kecamatan Weru banjir terjadi karena faktor hujan deras dan air kiriman dari wilayah Gunungkidul Yogyakarta. Debit air sungai naik dan meluap mengakibatkan banjir di banyak desa," ujarnya.

Sri Maryanto menjelaskan, hal sama juga berpotensi di kecamatan lain. "Seperti di wilayah Kecamatan Polokarto ada Kali Samin dan Kecamatan Sukoharjo ada Kali Langsur semuanya rawan banjir," lanjutnya. (Mam)

Sentimen: negatif (93.9%)