Sentimen
Negatif (98%)
21 Nov 2022 : 20.13
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Solo

Wapres Minta Kasus Polio di Aceh Segera Diatasi Sebelum Tersebar Luas

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

21 Nov 2022 : 20.13
Wapres Minta Kasus Polio di Aceh Segera Diatasi Sebelum Tersebar Luas

MerahPutih.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Polio, meskipun hanya ditemukan satu kasus pada anak usia 7 tahun di Provinsi Aceh.

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin pun menyoroti kasus tersebut serta meminta pada Kemenkes untuk segera mengatasi kasus polio tersebut agar tidak sampai menjadi pandemi.

Baca Juga:

Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Vaksinasi Polio

"Saya meminta penyakit polio yang belum lama ditemukan di Aceh untuk segera diatasi agar tidak menjadi pandemi," kata Ma'ruf disela kegiatan Baznas di Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11).

Ia mengatakan kasus polio ini harus menjadi perhatian bersama. Hal ini sangat penting karena penyakit ini menyerang anak.

"Kalau penyakit polio ini sudah menjadi pandemi akan menjadi masalah sehingga penanganannya akan lebih sulit. Seperti yang pernah kita alami dulu," kata dia.

Ia mengatakan imunisasi polio perlu digencarkan lagi di daerah. Terutama bagi yang belum vaksin atau umunisasi polio.

"Yang ditemukan kasus polio harus ditangani cepat," tandasnya.

Baca Juga:

Pemprov DKI Bakal Gencarkan Vaksinasi Polio

Diberitakan sebelumnya, satu pasien berusia 7 tahun 2 bulan terkonfirmasi mengalami polio tipe 2 pada Kamis (10/11). Pasien itu berasal dari Kabupaten Pidie, Aceh berdasarkan penelusuran RT-PCR.

Temuan satu kasus polio ini membuat pemerintah bergerak cepat dengan menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tingkat Kabupaten Pidie.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu menuturkan bahwa pasien sempat merasakan beberapa gejala polio, mulai dari demam hingga tanda-tanda kelumpuhan di kaki bagian kirinya.

"Tapi anak ini saya lihat kondisinya kemarin bisa jalan meskipun tertatih-tatih, cuma tidak ada obat nanti tinggal difisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya," ujarnya, dilansir dari laman Kemenkes, (19/11). (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: AS Memperingatkan Penyakit Mirip Polio Akhir 2021

Sentimen: negatif (98.5%)