Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, Lombok
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Darat Cianjur Berpotensi Ada Susulan? Ini Kata Kapusdatinkom BNPD
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - - Gempa darat Cianjur dengan skala 5,6 Magnitudo terjadi pada siang hari ini Senin (21/11/2022).
Gempa yang terjadi di daratan wilayah Kabupaten Cianjur ini tidak berpotensi tsunami. Namun sangat terasa di berbagai daerah di Indonesia sebut saja Jabodeabek dan Bandung.
Menurut informasi resmi dari Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kedalaman dari Gempa Cianjur sendiri ialah 10 km.
Baca Juga: Gempa Cianjur dan Sukabumi Akibat Sesar Cimandiri, Apa itu Sesar Cimandiri?
Beberapa daerah yang terasa dampak akibat Gempa Cianjur ini ialah Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Bandung, Kab. Cianjur, Kota Bogor, Kab. Bogor, DKI Jakarta dan Kota Bekasi dengan waktu getaran gempa terasa 5-15 detik lamanya.
Dari hasil analisis BMK, Gempa Bumi yang terjadi siang ini merupakan jenis gempa dangkal diduga aktivitas sesar Cimandiri.
Perihal gempa susulan hingga pukul 14.00 WIb hasil monitoring darqi BMKG menunjukkan adanya lima belas aktivitas gempa susulan dengan Magnitudo terbesar 4.0 M.
Pihak BMKG menghimbau bahwa masyarakat diminta untuk tenang dan tidak terpengaruh isu informasi tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Gempa Cianjur Terasa sampai Jakarta, Gimana Kondisi Sidang Pembunuhan Brigadir J yang Berlangsung?
Abdul Muhari Kapusdatinkom BNPD dikutip dari KompasTV menghimbau masyarakat untuk sementara yang berada di daerah Cianjur dan Sukabumi untuk tidak kembali ke ruangan.
Gempa susulan diketahui bergerak di daerah Cianjur ke daerah utara.
"Masyarakat bisa merasakan guncangan pertama guncangan vertikal lalu 3 menit guncangan horizontal mengayun yang merusak, ini tipikal gempa darat. yang paling merusak guncangan pertama," dikutip Ayobandung.com dalam YouTube Kompas TV Senin (21/11/2022)
Perihal gempa susulan Abdul Muhari menyatakan bahwa kemungkinan masih ada dan menghimbau untuk masyarakat untuk tetap waspada dan bisa melakukan langkah-langkah kesiagaan berbasis masyarakat.
Baca Juga: Jawa Barat Gempa Lagi, Ini Doa Khusus yang Bisa Dibaca Saat Terjadi Gempa Bumi: Bisa Langsung Dipraktekan!
"Kalau untuk Gempa susulan masih terbuka kemungkinan, karena kita tahu di kejadian Lombok 2018 gempa pertama 5,6 lalu gempa susulan lebih kecil kemudian 2 minggu menjadi 6,5 lalu gempa susulan lebih kecil lalu naik lagi 3 minggu berikutnya di 6,3 jadi segala kemungkinan itu tetap ada," ujarnya
"Untuk masyarakat tetap pastikan mendapatkan informasi resmi dari pemerintah serta bisa melakukan langkah-langkah kesiagaan berbasis masyarakat terutama untuk daerah Sukabumi Cianjur bisa menggunakan kaleng-kaleng bekas disusun vertikal supaya mudah jatuh jika ada goncangan. Jika terjadi pada malam, jika kaleng tersebut jatuh maka terjadi gempa, walau sederhana namun praktis," lanjutnya
Untuk masyarakat yang ingin meminta bantuan kepada pemerintah bisa melalui call center Pusdatinkom BNPB 117 atau bisa menghubungi 115 Call Center dari Basarnas Pusat.***
Sentimen: netral (57.1%)