MerahPutih.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka bertemu Hotel Novotel, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11).

Pertemuan keduanya menjadi sorotan. Mengingat Anies merupakan bakal capres Partai NasDem.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat suara dengan menegaskan pertemuan itu hanya makan biasa dan tidak menyalahi aturan partai. Ia pun mendukung langkah Gibran mengajak silaturahmi dengan semua politikus.

Baca Juga:

"Sabtu kemarin saya kan juga makan siang sama Mas Gibran, sekarang makan siang lagi sama Mas Gibran. Ya itu wajar saja kan," ujar Puan di Loji Gandrung Solo, Senin (21/11).

Mantan Menko PMK ini mengaku pada saat pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-48 Sabtu kemarin di Stadion Manahan Solo, juga bertemu dengan calon capres. Hal itu sebagai bentuk silaturahmi.

"Menurut saya silaturahmi kan tidak masalah. Silaturahmi harus dilakukan, jadi harus buat Indonesia jadi adem," tegas dia.

Kontestasi Pemilu 2024, lanjut dia, masih panjang sehingga tidak perlu diributkan. Puan meminta pada kader untuk memikirkan rakyat dibandingkan harus memikirkan yang ribut-ribut.

"Kita harus adem pikirkan rakyat bagaimana gotong-royong untuk rakyat. Jangan belum apa-apa bikin suasana tidak adem," katanya.

Baca Juga:

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan, dirinya siap dipanggil DPP PDIP karena telah menemui mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan.

Hal itu menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Menurutnya, Anies yang tidak punya partai dinilai sedang mendekati Gibran yang merupakan kader PDIP.

Said menegaskan, ada upaya menjauhkan Gibran dengan partai dan upaya memecah belah partai.

"Pertemuan itu dengan beliau (Anies) murni silaturahmi dan tidak ada tujuan politik sama sekali. Namanya silaturahmi dengan siapa pun itu untuk mempererat persahabatan. Ini bukan karena beda kubu sama kubu," kata Gibran di Balai Kota, Selasa (15/11). (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga: