Sentimen
Negatif (79%)
22 Nov 2022 : 15.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur, Kalideres

Kasus: mayat

Auto Teriak ‘Allahuakbar!’, Pegawai Koperasi Bersaksi Ibu Keluarga Kalideres Sudah Jadi Mayat Sejak Mei 2022

22 Nov 2022 : 15.43 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Auto Teriak ‘Allahuakbar!’, Pegawai Koperasi Bersaksi Ibu Keluarga Kalideres Sudah Jadi Mayat Sejak Mei 2022

PIKIRAN RAKYAT – Ibu dalam keluarga yang tewas ‘mengering’ di Kalideres telah tewas sejak Mei 2022. Begitu menurut keterangan polisi dalam jumpa pers terbaru, di Polda Metro Jaya.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap, keterangan tersebut didapat berdasarkan kesaksian seorang pegawai koperasi simpan pinjam.

Pasalnya, pegawai koperasi tersebut sempat mendatangi rumah keluarga itu pada Mei 2022 lalu, untuk menyelesaikan satu urusan.

Menirukan ekspresi saksi bersangkutan, Hengki mengatakan pegawai itu kontan meneriakkan takbir lantaran melihat mayat Renny Margaretha (68), terbujur di kamar tidurnya.

Hengki menjelaskan, niat awal pegawai koperasi itu datang ke rumah korban ialah untuk memeriksa sertifikat rumah yang akan digadaikan salah satu korban, Budiyanto Gunawan (69).

 Baca Juga: 4 Kabupaten yang Dilewati Jalur Sesar Cimandiri yang Jadi Penyebab Gempa Cianjur

Dari pengakuan si pegawai koperasi, sejak awal melangkah masuk ke dalam rumah, dirinya memang sudah mencium bau busuk yang menyengat.

"Kemudian, ditanyakan Ibu Renny ada di mana, 'sedang tidur di dalam' (kata anaknya, Dian). Kemudian pegawai ini minta diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu kamar dibuka, pegawai masuk, menyeruak bau lebih busuk lagi," kata Hengki, Senin, 21 November 2022.

Di dalam kamar, pegawai koperasi itu mencium bau busuk yang semakin kuat. Namun putri Renny, Dian Febbyana (42) dengan santai meminta si pegawai koperasi untuk tak menyalakan lampu.

Dian saat itu berdalih ibunya sedang tertidur pulas dan sensitif terhadap cahaya sehingga lampu di kamar harus terus padam.

 Baca Juga: Pakai Gaun Seksi, Kehadiran Amanda Manopo di Pernikahan Glenca Chysara Tuai Sorotan

"'Tapi jangan hidupkan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya'. Kata atas nama Dian yang turut meninggal di TKP," ucap Hengki menirukan kesaksian pegawai koperasi.

Kendati awalnya menurut pada instruksi Dian, pegawai koperasi makin merasa janggal saat mencoba membangunkan Renny Margaretha, sebab badannya terasa benyek atau lunak.

Lantaran curiga, tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi itu menghidupkan flash handphone-nya, sehingga tampak lah kondisi Renny yang telah menjadi mayat.

"Pada saat dibangunkan untuk cek sertifikat ini, dipegang-pegang ini agak gembur, agak curiga tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam itu menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir 'Allahu Akbar ini sudah mayat'," ujar Hengki.

 Baca Juga: Terjadi 115 Kali Gempa di Cianjur, PT KAI Jelaskan Soal Perjalanan Kereta Lokal

Tanpa ba bi bu, si pegawai koperasi langsung keluar dari kamar dan bersiap pergi meninggalkan rumah bersama dua staf koperasi lainnya.

Saat itu, adik ipar Renny, Budianto disebutkan sempat mengejar dan meminta pegawai koperasi itu untuk bungkam soal mayat di rumah tersebut.

"Kemudian langsung keluar, yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai pinjam uang ini. Langsung mengajak dua saksi yang lain segera keluar,” ucap Hengki.

“Pada saat keluar, (dia) teriak (lagi) Allahu Akbar kemudian saksi dikejar oleh Budianto. ‘Tolong jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke pihak RT, ke warga sini’ (kata Budianto), dan ini memang tidak dilaporkan," tutur Hengki. ***

Sentimen: negatif (79.8%)