Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani menegaskan bahwa hanya ada satu orang yang mencalonkan diri sebagai seorang capres Tahun 2024. Orang tersebut adalah Prabowo Subianto.

“Calon Presiden dari Partai Gerindra hanya satu nama, tunggal. Namanya Prabowo Subianto, tidak ada nama lain,” katanya saat ditemui di Gedung MPR dan DPR, Jakarta Senin (21/11/2022).

Penjelasan tersebut berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional yang menetapkan bahwa Prabowo hanyalah satu-satunya yang mencalonkan diri sebagai calon presiden atau capres.

“Ya saya hanya bicara keputusan rapat pimpinan nasional yang memutuskan bahwa calon presiden dari Partai Gerindra hanya satu, yakni ketua umum, ketua dewan pembina, namanya Prabowo Subianto. Dalam tradisi Partai Gerindra, semuanya harus sami’na waktokna atas setiap keputusan yang sudah diputuskan,” tambahnya.

Itu pun disebut sebagai apa yang dikatakan oleh Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, yaitu terkait dengan elektabilitas Sandiaga Uno sebagai calon presiden.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno yang turut meramaikan Pemilu 2024 mendatang angkat bicara.

Terkait hal tersebut, Sandi mengakui bahwa dirinya sudah siap untuk maju menjadi seorang calon presiden ataupun calon wakil presiden.

Sandi pun menjelaskan tujuannya untuk menjadi seorang capres atau cawapres, yaitu untuk bekerja keras sekaligus berkontribusi lebih dari seorang Menteri Pariwisata dan Kreatif.

“Saya ingin memberikan kontribusi yang lebih dari Menteri Pariwisata dan Kreatif tapi tentunya ada waktunya. Sekarang waktunya kita kerja keras,” tegasnya.

Usaha tersebut dilakukan olehnya untuk menghindari zona resesi.

“Agar tidak memasuki zona resesi,” ujarnya saat kunjungan kerjanya ke Palembang pada Sabtu (19/11/2022).

Juga, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengakui bahwa pariwisata di Indonesia sudah melebihi Malaysia dan Vietnam dalam hal prestasi, yang mana telah meningkat 12 peringkat.

“Tapi saya yakin, dengan prestasi yang kita capai dari pariwisata sekarang (sudah) melampaui Malaysia dan Vietnam meningkat 12 peringkat," katanya. (mg7/ebs)