Sentimen
Negatif (92%)
22 Nov 2022 : 11.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur

Tokoh Terkait

Basarnas Ungkap Kendala Evakuasi Korban Gempa Cianjur

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

22 Nov 2022 : 11.03
Basarnas Ungkap Kendala Evakuasi Korban Gempa Cianjur
Jakarta -

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan evakuasi para korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Basarnas mengungkap kendala yang menghambat proses evakuasi hingga saat ini.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi mengatakan jumlah personel yang dikerahkan Basarnas dengan dibantu tim SAR dari daerah untuk evakuasi korban gempa di Cianjur dirasa cukup memadai. Namun, kata dia, para personel SAR terkendala karena daerah terdampak gempa di Cianjur tersebar luas.

"Kalau Anda tanya kendalanya apa, tersebarnya wilayah yang terdampak. Itu ada kampung banyak sekali," kata kata Henri dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

-

-

Henri mengatakan tim Basarnas harus menyebar secara merata ke semua wilayah terdampak untuk melakukan evakuasi para korban. Tak hanya itu, untuk mobilisasi tim SAR ke daerah-daerah terdampak gempa itu juga terkendala karena akses jalan.

"Nah ini salah satu dampak kendalanya yaitu kita harus bergerak cepat dengan wilayah yang tersebar dan harus merata," ucapnya.

"Ditambah lagi jalanan-jalanan yang kita lewati, terutama jalanan kampung itu sudah bisa dikatakan bisa dilewati, cuman kan memang ada kerusakan itu yang dirasakan," tambahnya.

Untuk diketahui, gempa terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11). Gempa Cianjur, Jabar juga terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok hingga Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa tersebut diduga akibat pergerakan Sesar Cimandiri.

"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali," ujar Dwikorita.

Dia menjelaskan, gempa itu berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur. Menurut penjelasan Dwikorita, gempa tersebut terjadi akibat patahan geser.

"Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6," ujarnya.

(fas/imk)

Sentimen: negatif (92.8%)