Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Kalideres
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Kriminolog UI Cium Persoalan Uang Makin Terasa dalam Motif Tewasnya Keluarga di Kalideres
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA – Kriminolog UI Adrianus Meliala makin mencium adanya persoalan uang dalam kasus tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres Jakarta Barat.
Polisi menyebut empat anggota keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat, sempat ingin menjual rumahnya senilai Rp1,2 miliar.
Petugas koperasi simpan pinjam yang menjadi saksi dalam kasus ini mengakui hal itu dan mengungkap cerita mengerikan terkait kejadian 13 Mei 2022 lalu.
Saat hendak meminta tanda tangan sang istri dari Budianto Gunawan, Margaretha, ternyata sang istri sudah menjadi mayat di dalam kamar.
Pada saat itu, keluarga Budianto hendak menggadaikan rumahnya seharga Rp1,2 miliar. Dan ternyata sertifikat rumah dan tanah di sana atas nama Margaretha.
-
Terungkap, Sang Putri Keluarga Kalideres 6 Bulan Belakangan Mandikan Ibunya yang Sudah Mayat
“Saya belum tahu. Tapi makin terasa ada persoalan uang dalam hal ini. Ini pernah saya ungkapkan dalam suatu wawancara dengan berbasis pengalaman terkait sekte-sekte apokaliptik di berbagai tempat,” kata Adrianus Meliala kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Karena itu penting untuk mendalami persoalan uang tersebut. Dia menilai polisi akan menemukan titik terang jika mendalami kegunaan uang untuk menjual rumah itu.
“Jadi, penting bagi polisi untuk follow the money terkait kasus ini, pasti akan dapat titik terang,” jelas pakar kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) ini.
“Fokus saya, mau dikemanakan uang itu setelah mereka mati? Pasti ada tujuannya, apakah itu akan diberikan kepada seseorang atau organisasi,” jelasnya.
-
Cerita Horor di Rumah 4 Mayat Kalideres, Sang Ibu Sudah Meninggal 13 Mei Lalu, Pegawai Sampai Teriak Kaget
“Makanya follow the money menjadi penting,” tegas Adrianus memberikan saran kepada polisi.
Adrianus juga menyebut adanya dugaan bahwa keluarga tersebut melakukan bunuh diri massal di dalam rumah.
“Ya (dugaan bunuh diri),” katanya.
Dalam kasus ini, polisi juga menemukan bahwa Renny Margaretha sudah ditemukan tewas pada 13 Mei 2022 lalu.
Namun putrinya yang bernama Dian Febbyana masih memberikan susu serta memandikan ibunya selama 6 bulan belakangan. Bahkan dikatakan masih menyisir rambut ibunya meski sudah jadi mayat.
“Soal memberi susu dan menyisir mayat, itu yang bagi saya aneh,” kata Adrianus.
Adrianus Meliala juga mengungkap soal dugaan satu keluarga Kalideres ini menganut sekte apokaliptik.(ikror/pojoksatu)
Sentimen: netral (47.1%)