Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti efek yang terjadi setelah Anies Baswedan bertemu dengan Gibran Rakabuming.

Dirinya mengatakan pertemuan itu sendiri memang merupakan sebuah manuver politik dari mantan menteri pendidikan itu.

Baca Juga: Dinilai Mau Cepuin Anies Baswedan, Eks Jubir Jokowi Langsung Jadi Bulan-bulan: Kok Enggak Malu Ya...

Hal tersebut mengingat bahwa mantan gubernur tersebut adalah seorang bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Hal tersebut merupakan salah satu strategi agar Anies Baswedan itu bisa mendulang suara dari pendukung Gibran.

“Pertemuan tersebut memang berbau politik. Tujuannya untuk mendulang suara pada Pilpres 2024,” ujar Adib kepada GenPI.co, Senin (21/11).

Meski demikian, dirinya menilai Gibran akan mendapatkan keuntungan besar dan mungkin lebih dari pertemuan tersebut.

Baca Juga: Buka Wacana Duet Anies Baswedan dan Gibran, Manuver NasDem Dicurigai: Demi Kekuasaan Belaka...

“Gibran juga akan menarik suara yang dibutuhkan demi langkah dan karier politiknya ke depan dari Anies,” tuturnya.

Dengan demikian, Adib mengatakan kedua pihak akan mendapat keuntungan yang sama dalam pertarungan politik mendatang.

Baca Juga: Terkuak Cerita Anies Baswedan Sering Diajak Sang Ayah Temui Mahfud MD Sejak Remaja: 'Ayahnya Selalu Bilang...'

"Saya kira dua-duanya diuntungkan. Gibran juga bisa mendapat keuntungan dari cairnya komunikasi politik saat berbincang dengan Anies,” ucap Adib.

Menurut Adib, Gibran akan mendapatkan banyak keuntungkan, salah satunya adalah dukungan suara dari para pendukung Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Limpahan Suara Rakyat yang Kecewa dengan Prabowo Subianto, dokter Tifa Kasih Peringatan: Masih Bisa 'Dielus-elus' Lagi!

“Demikian juga dengan Anies. Dia bisa mendapatkan basis elektoral yang memberi mendukung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi),” pungkas Adib.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, BSI Genjot Transformasi Digital di Aceh

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab GenPI.