PAN memunculkan sinyal tidak lagi mendukung Anies Baswedan di pemilu mendatang. Untuk diketahui, dalam catatannya, PAN pernah mendukung Anies di pemilihan gubernur (pilgub) 2017.

Hal itu diungkap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat launching buku '1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno', Senin (21/11/2022). Zulhas bicara dukungan partai politik yang berbeda arah itu hal yang biasa.

"Pilpres itu kan biasa saja ya. Iya kan? Biasa saja dan sangat biasa. Jadi orang yang dukung ini, dukung ini ya mestinya biasa saja lah. Gitu. Jangan sampai nanti 1 kalau sini sudah kayak musuhan. Ya kan? Biasa saja kok," kata Zulhas.

-

-

Kemudian, Zulhas menceritakan pengalaman partainya saat pemilu 2019 yang mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Kala itu dia berbeda arah dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dia pun tak mempermasalahkan saat Prabowo dan Sandiaga kemudian merapat ke Pemerintahan Jokowi.

"Kemarin juga gitu. Saya dukung Pak Sandi, Pak Prabowo. Pak Prabowo jadi menteri. Kan nggak apa-apa? Habis itu Pak Sandi jadi menteri saya juga ikut. Gitu. Ya kan. Ringan aja kok," ujarnya.

Zulhas juga menyinggung soal pencapresan Anies Baswedan. Dia mengatakan, Anies dulu pernah menjadi tim sukses Jokowi di Pilpres 2014.

Kini, Anies ingin mencapreskan diri. Zulhas menganggap wajar jika nantinya PAN mendukung capres lain meskipun pernah mendukung Anies di Pilgub DKI 2017.

"Dulu Pak Anies jadi speech writer, timsesnya Pak Jokowi. Sekarang jadi capres gitu ya. Kemarin dukung (Anies) gubernur, kalau kita dukung (capres) yang lain, biasa saja," kata Zulhas.

Simak selengkapnya di halaman berikut