Sentimen
Positif (44%)
22 Nov 2022 : 01.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Bunga Langka Suweg Mekar di Kebun Raya Bogor, Bisa Dimakan

22 Nov 2022 : 08.56 Views 1

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Bunga Langka Suweg Mekar di Kebun Raya Bogor, Bisa Dimakan

AYOBOGOR.COM -- Bunga Suweg atau Amorphophallus paeoniifolius baru saja mekar disekitar Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor. Dari 13 ribu jenis tanaman, Suweg merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di Kebun Raya Bogor.

General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya (MNR), Zaenal Arifin, mengatakan Suweg merupakan bunga langka yang hanya tumbuh di waktu tertentu.

“Jenis bunga langka ini sangat indah bentuknya dan tumbuh di waktu-waktu tertentu sehingga sayang momen ini dilewatkan. Mari datang ke Kebun Raya Bogor dan saksikan langsung keunikan Amorphophallus paeoniifolius,” ujar Zae dirilis dari Republika.co.id, Senin, 21 November 2022.

Baca Juga: PKH Tahap 4 2022 Belum Cair November? Ternyata Ini Penyebabnya

Zae menerangkan, suweg masih kerabat dekat bunga bangkai raksasa dan iles-iles. Bunga ini merupakan tumbuhan anggota genus Amorphophallus.

Suweg sering disamakan dengan iles-iles, sebab keduanya sama-sama menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Selain itu terdapat kesamaan morfologi daun pada fase vegetatif.

Sementara Bunga Bangkai merupakan tumbuhan dataran rendah dari daerah tropis dan lembab yang menyebar ke arah timur dari Afrika Barat hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Tanaman jenis ini tidak ditemukan di Amerika Serikat, meskipun kerabatnya, Dracontium, tumbuh di sana.

Baca Juga: Daftar UMP 2023 Seluruh Indonesia Setelah Naik 10 Persen, Dimana Tertinggi dan Terendah?

Bunga Bangkai tumbuh terutama di hutan hujan dataran rendah, hutan musiman termasuk hutan terganggu, hutan sekunder dan lahan pertanian. Mereka jarang ditemukan di tanah kapur.

Bunga Bangkai sering ditemukan di ladang yang ditinggalkan. Dari 25 spesies tumbuhan yang tumbuh di Indonesia, 18 diantaranya endemik.
Tumbuhan endemik itu tersebar di mana-mana. Delapan terdapat di Sumatra, lima di Jawa, tiga di Kalimantan, dan satu endemik di Sulawesi.

“Umbi dan bagian tanaman lainnya (Suweg) mengeluarkan getah yang gatal. Namun, ada beberapa jenis umbi-umbian yang bisa dimakan dengan beberapa pengolahan, atau diolah lebih lanjut menjadi tepung untuk makanan seperti kue kering,” ujarnya.

Sentimen: positif (44.4%)