Pelajar yang marah saat ditegur dan diamankan polisi karena tidak memakai helm di Jalan Jati Raya, Kabupaten Sidoarjo, Senin (21/11/2022) pagi, akhirnya meminta maaf.

“Saya minta maaf kepada polisi yang tadi bahwa saya tidak akan mengulanginya lagi. Terutama pada ibu saya, saya minta maaf,” ujarnya saat berada di kantor Polresta Sidoarjo.

Iptu Ony Purnomo Kanit Gakkum Polresta Sidoarjo mengatakan, anak berusia 12 tahun yang masih duduk di kelas VIII SMP tersebut tidak ditilang, hanya diberi teguran. Dia memastikan polisi menangani kasus ini secara humanis dengan tujuan mendidik.

“Setelah proses mediasi, kami kembalikan ke keluarganya. Kendaraannya kami amankan, yang bisa mengambil kendaraannya orangtuanya,” kata Ony saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin malam.

Terkait video permintaan maaf yang tersebar luar di media sosial, kata Ony, direkam atas permintaan orang tua anak tersebut. “Katanya sebagai pertangungjawaban setelah video viral lainnya,” ujarnya.

Pelajar yang marah saat ditegur polisi karena tidak memakai helm, saat minta maaf di kantor Polresta Sidoarjo, Senin (21/11/2022). Foto: Istimewa

Sebelumnya diberitakan seorang pelajar SMP yang berboncengan motor dengan kakaknya dan kedapatan tidak menggunakan helm, diamankan petugas kepolisian di Jalan Jati Raya, Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di depan Exit Tol, Senin (21/11/2022).

Dalam video yang viral tersebut, saat diberi imbauan oleh petugas pelajar laki-laki berusia 12 tahun itu justru emosi dan membalas dengan kata-kata kasar karena tidak terima perbuatannya direkam.

Pelajar tersebut menolak untuk diamankan ke kantor polisi. Dia bahkan sempat mempertanyakan fungsi helm yang dinilai tidak berguna jika si pengendara motor tertabrak kendaraan besar.(Aggregator)