Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kalideres
Kasus: pencurian
Tokoh Terkait
Rumah Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Mau Dijual Rp 1,2 M tapi Tak Laku
Detik.com Jenis Media: News
Polisi mengungkap bahwa rumah sekeluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, sempat akan dijual pada Mei 2022 lalu. Rumah itu hendak dijual seharga Rp 1,2 miliar.
"Akan dijual seharga Rp 1,2 miliar," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin (21/11/2022).
Kendati demikian, kata Hengki, ada hal tidak lazim dari proses penjualan rumah tersebut. Salah satu korban, Budiyanto Gunawan(69), langsung menyerahkan sertifikat rumah kepada mediator jual beli rumah.
"Almarhum Budiyanto ini menghubungi secara proaktif kepada saksi ini untuk menjual rumah tersebut. Ada hal yang sangat tidak lazim di sini. Pada saat ditemui mediator ini langsung menyerahkan sertifikat asli," tuturnya.
Hengki melanjutkan, rumah tersebut pun akhirnya tak kunjung laku. Mediator kemudian mengembalikan sertifikat rumah tersebut. Namun, Budiyanto disebut tetap meminta sang mediator membawa sertifikat itu.
"Akhirnya dikembalikan sertifikat itu kepada almarhum Budiyanto ini, tetapi ditolak suruh pegang," ungkap Hengki.
Pastikan Tak Ada PencurianHengki memastikan tidak ada pencurian terhadap barang-barang yang hilang di rumah korban. Hengki mengatakan salah satu korban terungkap menjual barang-barang tersebut sebelum meninggal.
"Dari salah satu komunikasi, ternyata yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor ini terkait penjualan barang-barang yang ada di rumah, apakah itu mobil kendaraan, kemudian penjualan ac, kulkas, blender, tv," kata Hengki.
Polisi, jelas Hengki, sudah mengetahui siapa yang membeli barang-barang korban. Meski begitu, Hengki tak menjelaskan siapa pihak keluarga korban yang menjual barang-barang tersebut.
"Nah ini sudah kita dapatkan siapa yang membeli, berapa yang dijual dan sebagainya, jadi praduga awal yang menyatakan ada pencurian mobil dan barnag-barang di rumah sementara bisa kita patahkan," tegasnya.
(mae/imk)Sentimen: negatif (78%)