Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
BUMN: Baznas
Event: Zakat Fitrah
Wapres Sebut Tak Ada Lagi Orang Miskin di Indonesia Kalau Zakat di Baznas Capai Target
Radarbangsa.com Jenis Media: News
RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Maruf Amin mengungkapkan, penduduk yang masuk kategori miskin di Indonesia tak akan ada lagi kalau pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sesuai target.
"Sekarang memang potensi zakat yang bisa diperoleh masih sangat jauh karena baru mencapai 10 persen. Jadi realisasi baru 10 persen dari potensi, berarti masih harus 90 persen lagi, kalau sudah 90 persen saya kira tidak akan ada orang miskin lagi di Indonesia," ujar Kiai Maruf dilansir dari antaranews, Senin, 21 November 2022.
Kemiskinan di Indonesia saat ini diketahui mencapai 9,54 persen dari total penduduk sementara kemudian kemiskinan ekstrem pada 2021 ada 2,14 persen dan Pada Maret 2022 telah turun menjadi 2,04 persen dengan total populasi sekitar 5,59 juta orang.
Sementara pengumpulan ZIS serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) oleh BAZNAS di tingkat pusat sepanjang 2021 meningkat 33 persen dibanding 2020 yaitu sebesar Rp513,2 miliar. Peningkatan itu termasuk Rp136,99 miliar yang diperoleh dari baznas.go.id. Pada 2021, BAZNAS membukukan rasio penyaluran sebesar 82 persen sementara sisanya sebesar 18 persen akan disalurkan pada Januari 2022.
Pada 2022 BAZNAS punya target pengumpulan 26 triliun dengan target BAZNAS di tingkat pusat sebesar Rp760 miliar. "Oleh karena itu potensi zakat ini harus terus dilakukan. Saya lihat ada beberapa hal yang memang jadi kendala, salah satunya pemahaman, literasi pemahaman masyarakat yang belum utuh, belum semua memahami," tukasnya.
Wapres mengakui kalau Baznas harus bekerja lebih keras karena masih rendahnya pemahaman umat Muslim mengenai ZIS. "Walau sebenarnya jelas sekali bahwa zakat bukan saja menyelamatkan umat tapi menyelamatkan juga para pemilik harta itu supaya selamat, sebab di dalam harta itu ada hak orang lain, ada harta zakat yang bukan punya dia sendiri tapi (punya) fakir miskin," tandas Kiai Maruf.
Sentimen: positif (92.8%)