Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
4 Jenis Vaksin Polio yang Dianjurkan untuk Anak Berdasarkan Penjelasan Kementerian Kesehatan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah temuan kasus Poliomyelitis atau penyakit virus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut virus polio menyerang pasien anak berusia 7 tahun 2 bulan dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri, demam serta flu. Hal ini dilaporkan pada 6 Oktober silam.
Disebutkan, pasien anak itu kemudian mengalami onset lumpuh dan dilarikan ke RSUD TCD Sigil pada 18 Oktober 2022.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mencurigai anak tersebut terinfeksi virus polio dan mengambil dua spesimen lalu dikirim ke Provinsi Aceh.
Berdasarkan hasil RT PCR, pasien anak itu positif terinfeksi virus polio tipe 2 dan tipe 2 sabin.
Baca Juga: Kemenkes: Cakupan Vaksinasi Rendah, Indonesia Beresiko Tinggi Penyebaran Virus Polio
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kasus anak terinfeksi polio di Kabupaten Pidie, Aceh tidak memiliki riwayat imunisasi.
Selain itu, tidak ada riwayat perjalanan kontak dan tidak ada perjalanan ke luar.
"Anak itu mengecil pada bagian otot paha dan betis dan memang tidak ada riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dan tidak ada perjalanan ke luar," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu, 20 November 2022.
Maxi mengatakan untuk saat ini kondisi pasien anak itu sudah bisa jalan namun masih tertatih.
Ia menyebut penyakit virus polio tidak ada obatnya dan upaya yang dapat dilakukan ialah melakukan fisioterapi guna mempertahankan massa otot.
Baca Juga: Kemenkes Bakal Gencarkan Imunisasi Massal usai Temukan Kasus Virus Polio di Aceh
Lebih jauh, Maxi menjelaskan, virus polio yang menyerang anak, bukan hanya faktor imunisasi saja tetapi perilai hidup bersih turut menjadi sebab.
Perilaku buang air besar sembarangan, ujarnya, memiliki potensi penyebab virus polio pada anak.
"Jadi perilaku buang air besar sembarangan itu punya potensi, kemungkinan penularannya faktor risiko yang paling kami lihat ada di sana," ujar Maxi.
Maka dari itu, agar virus ini tidak menginfeksi anak-anak, para orang tua sangat dianjurkan menerapkan perilaku hidup bersih dan melakukan vaksinasi polio pada anak.
Vaksin yang diberikan untuk pencegahan virus polio ada 4 (empat) jenis, yaitu Oral Polio Vaccine (OPV); Monovalent Oral Polio Vaccines (mOPV1 dan mOPV3); Bivalent Oral Polio Vaccina (bOPV); Inactivated Polio Vaccine (IPV).
Baca Juga: Satu Kasus Polio Ditemukan di Aceh, Kemenkes Sebut Daerah Lain Berisiko Tinggi
Berikut penjelasan masing-masing jenis vaksin, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan
-Oral Polio Vaccine (OPV)
Untuk jenis vaksin ini aman, efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang sehingga sangat efektif dalam menghentikan penularan virus. Vaksin ini diberikan secara oral.
Setelah vaksin ini bereplikasi di usus dan diekskresikan, dapat menyebar ke orang lain dalam kontak dekat.
-Monovalent Oral Polio Vaccines (mOPV1 and mOPV3)
Vaksin polio ini memberikan kekebalan hanya pada satu jenis dari tiga serotipe OPV, namun tidak memberikan perlindungan terhadap dua jenis lainnya.
OPV Monovalen untuk virus Polio tipe 1 (mopV1) dan tipe 3 (mOPV3) dilisensikan lagi pada tahun 2005 dan akhirnya mendapatkan respon imun melawan serotipe yang lain.
-Bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV)
Vaksin ini menggantikan vaksin virus Polio Oral Trivalen setelah April 2016. Bivalen OPV hanya mengandung virus serotipe 1 dan 3 yang dilemahkan, dalam jumlah yang sama seperti pada vaksin trivalen.
Bivalen OPV menghasilkan respons imun yang lebih baik terhadap jenis virus Polio tipe 1 dan 3 dibandingkan dengan OPV trivalen, namun tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe 2.
-Inactivated Polio Vaccine (IPV)
Sebelum bulan April 2016, vaksin virus Polio Oral Trival (topV) adalah vaksin utama yang digunakan untuk imunisasi rutin terhadap virus Polio.
tOPV terdiri dari campuran virus polio hidup dan dilemahkan dari ketiga serotipe tersebut. tOPV tidak mahal, efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang untuk ketiga serotipe virus Polio.
Sentimen: negatif (100%)