Yoger diciptakan oleh lima mahasiswa UGM yang terdiri dari Annisa Nur Wijayanti, Silvestra Gratiana Tyas Vita Wimasari, Sinatrya Larasati Putri, Abdullah Faedi Rahman, dan Annisa Citra Gitaswari . (Istimewa)

Krjogja.com - SERAT merupakan salah satu elemen penting untuk kesehatan tubuh. Serat biasanya terkandung dalam sayuran, misalnya brokoli, bayam, selada dan sebagainya. Namun, pernahkah Anda mengonsumsi genjer untuk memenuhi kebutuhan serat?

Genjer merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang biasanya banyak ditemukan di sawah, sungai, dan rawa. Genjer memiliki kandungan serat tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Umumnya, masyarakat mengonsumsi genjer dengan cara diolah menjadi sayur genjer, misalnya dengan cara ditumis.

Namun, siapa sangka, lima mahasiswa UGM berhasil menginovasikan cara baru yang lebih unik dan kreatif untuk mengonsumsi genjer. Produk yang diberi nama YOGER ini merupakan sebuah produk minuman yoghurt yang dikombinasikan dengan genjer yang sudah diolah menjadi tepung genjer.

YOGER diciptakan oleh lima mahasiswa UGM yang terdiri dari Annisa Nur Wijayanti, Silvestra Gratiana Tyas Vita Wimasari, Sinatrya Larasati Putri, Abdullah Faedi Rahman, dan Annisa Citra Gitaswari melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Gadjah Mada yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek.

“Genjer dipilih karena memiliki banyak nilai gizi yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya serat. Ditambah lagi, saat ini konsumsi serat harian masyarakat Indonesia masih tergolong belum memenuhi kebutuhan ideal sesuai anjuran WHO. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membantu meningkatkan konsumsi serat masyarakat dengan cara baru yang lebih menarik, yaitu melalui minuman yoghurt,” kata Annisa Nur Wijayanti selaku ketua tim.

Saat ini, YOGER tersedia dalam empat varian rasa, yaitu original, sweet strawberry, go mango, dan lychee time. YOGER bisa didapatkan melalui online store seperti Shopee dan Instagram @letsdrinkyoger, serta offline store, salah satunya Biomart UGM.

Selain sebagai minuman sehat yang membantu meningkatkan konsumsi serat, YOGER juga hadir dengan edukasi daur ulang kemasan melalui sebuah sistem dan edukasi daur ulang Yo-Recycle!. Pada kemasan YOGER terdapat kode QR yang jika dipindai akan memuat edukasi daur ulang kemasan. Menariknya, apabila konsumen telah mengumpulkan sampah sebanyak 10 botol, konsumen akan mendapatkan merchandise gratis.

“Kami juga mendukung gerakan daur ulang untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Saat ini, kami juga sedang mengupayakan untuk berkolaborasi bersama gerakan pengelolaan sampah yang ada di Yogyakarta untuk memudahkan dalam pengelolaan sampah botol kemasan YOGER,” urainya.

Harapannya, minuman YOGER ini dapat menjadi sebuah produk nutrifood yang mudah diterima masyarakat dengan cara baru yang lebih unik dan kreatif untuk mengonsumsi sayuran sekaligus meningkatkan konsumsi serat pangan masyarakat. Tak cukup sampai di situ, sistem Yo-Recycle! harapannya juga dapat berfungsi sebagai wadah pengumpulan kemasan botol produk YOGER agar tidak menjadi sampah dan mencemari lingkungan.(*)