Sentimen
Positif (100%)
21 Nov 2022 : 00.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

Tokoh Terkait

RI Rayu Negara Produsen Nikel Bikin Organisasi Sekelas OPEC

21 Nov 2022 : 00.15 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

RI Rayu Negara Produsen Nikel Bikin Organisasi Sekelas OPEC

Badung, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengusulkan negara-negara penghasil nikel mendirikan organisasi seperti organisasi negara-negara pengekspor minyak atau OPEC.

Usulan inisiatif ini ia sampaikan saat mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng di sela-sela rangkaian G20 Summit di Bali.

-

-

"Melalui kolaborasi tersebut, kita harap semua negara penghasil nikel bisa mendapat keuntungan melalui penciptaan nilai tambah yang merata," kata Bahlil seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).

Berdasarkan data Survei Geologi AS 2022, Indonesia dan Kanada menjadi bagian dari 10 negara terbesar produsen nikel. Produksi Nikel Indonesia tercatat sebanyak 1 juta metrik ton pada 2021 dan Kanada 130 ribu metrik ton.

Sebagai sesama negara yang kaya hasil pertambangan nikel, Bahlil berpendapat adanya organisasi seperti OPEC untuk Indonesia maupun Kanada, maupun negara produsen nikel lainnya dapat mengoordinasikan dan menyatukan kebijakan komoditas nikel.

"Selama ini yang kami lihat, negara-negara industri produsen kendaraan listrik melakukan proteksi. Akibatnya, negara penghasil bahan baku baterai tidak memperoleh pemanfaatan nilai tambah yang optimal dari industri kendaraan listrik," ujar Bahlil.

Mary pun menyambut baik usulan Bahlil itu. Kata dia, pekerjaan rumah selanjutnya adalah kedua negara harus bekerja bersama dan mengeksplorasi peluang kolaborasi pembentukan organisasi seperti OPEC tersebut.

Menurut Mary, Indonesia dan Kanada memiliki visi yang sejalan untuk urusan optimalisasi sumber daya alam secara berkelanjutan yang juga memberikan benefit secara ekonomi. Pemerintah Kanada juga menginisiasi transisi ekonomi ke arah ekonomi hijau berkelanjutan, terutama dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan hijau.

"Pada prinsipnya, kami meyakini bahwa kolaborasi perlu dilakukan dengan partner yang dapat dipercaya, dan Indonesia termasuk partner yang tepat," ujar Mary.

Selain usulan itu, kedua pejabat negara ini turut memastikan komitmen untuk mendukung penyelesaian perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Kanada atau Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership (CEPA).


[-]

-

RI Dan 10 Negara Lainnya Sepakat Tak Sembunyikan Pajak
(mij/mij)

Sentimen: positif (100%)