Badung, CNBC Indonesia - Presiden Perancis Emmanuel Macron berharap perpanjangan inisiatif gandum laut hitam bisa dilakukan pada minggu ini.

Sebelumnya, Rusia menegaskan bahwa kepastian memperpanjang inisiatif ini akan diputuskan pada Jumat, 18 November 2022. Pasalnya, kesepakatan tersebut akan kedaluwarsa pada 19 November mendatang.

"Saya berharap bisa disepakati jika tidak ada persoalan," kata Macron dalam konferensi pers di Media Center BICC, Nusa Dua, Bali (16/11/2022).

-

-

Perancis sendiri menegaskan akan memastikan bahwa ekspor gandum dari Ukraina akan terus berjalan secara reguler. Dia berharap jalur ekspor gandum ini dapat dipakai ke depan.

Macron mengetahui bahwa Rusia mengecam hal ini. Namun, dia memastikan jika Rusia melakukan tindakan yang dapat memperburuk inisiatif ini, maka risikonya akan besar bagi negara tersebut.

Setibanya di negaranya, Macron berjanji akan menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin. Tidak hanya membahas soal koridor gandum, tetapi juga mengenai misil yang 'nyasar' ke Polandia.

Menurut Macron, dari inisiatif gandum laut hitam, Ukraina memiliki koridor untuk mengekspor 15 juta ton gandum. Sementara itu, Macron melihat tidak hanya gandum yang menjadi masalah, pasokan gas dan pupuk juga harus dipastikan berjalan dengan baik.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap bahwa perjanjian gandum laut hitam bisa berlanjut hingga satu tahun ke depan. Hal ini mengingat risiko krisis pangan yang dihadapi dunia akibat kondisi geopolitik.

[-]

-

Separatis Pro-Rusia Bakal 'Bajak' Kapal Asing di Laut Hitam
(luc/luc)