Sentimen
Negatif (88%)
20 Nov 2022 : 13.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Bogor, Depok

Kasus: PHK

Pekerja di Jawa Barat Bakal Dapat BLT Resesi, Ridwan Kamil: Kita Sudah Siapkan Anggarannya

20 Nov 2022 : 20.45 Views 1

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Pekerja di Jawa Barat Bakal Dapat BLT Resesi, Ridwan Kamil: Kita Sudah Siapkan Anggarannya

Reporter: Gatot Wahyu|

Editor: Gatot Wahyu|

Jumat 18-11-2022,10:56 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Humas Pemprov Jabar-Twitter

BANDUNG, FIN.CO.ID - Para pekerja di Jawa Barat (Jabar) yang terdampak resesi akan mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah provinisi (Pemprov).

Hal itu disampaikan Gubernur Jabar M Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya.

Dikatakannya, pihaknya telah siapkan anggaran BLT untuk disalurkan kepada pekerja yang terkena dampak resesi global yang diprediksa terjadi tahun 2023.

"Kepada yang terdampak langsung, kena PHK oleh perusahaan yang perdagangannya global karena pesanan turun, pabrik kurangi produksi. Nah, nanti ada Bantuan Langsung Tunai (BLT)," katanya, Jumat, 18 November 2022.

BACA JUGA:Menko Airlangga Ungkap Kesiapan Indonesia Hadapi Ancaman Resesi Global

Ridwan Kamil mengungkapkan, mereka yang berpotensi terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mayoritas yang bekerja di sektor padat karya, seperti perusahaan tekstil yang perdagangannya global.

Pasalnya, saat resesi melanda global, pesanan barang akan menurun, sehingga pabrik mengurangi jumlah produksi yang dampaknya pada pengurangan karyawan.

"Yang terdampak biasanya yang berhubungan dengan padat karya, tekstil dan lainnya," ujar dia.

Menurutnya, BLT direncanakan disalurkan saat ada pengumuman resmi kondisi kedaruratan.

BACA JUGA:Hasil Survei CIGMark, Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli Prabowo Anies dan Ganjar

Pihaknya sudah mengalokasikan untuk BLT ini dari anggaran Biaya Tak Terduga dan Dana Transfer Umum sebesar dua persen.

"BLT ini sesuai dengan kondisi saat ada pengumuman kondisi kedaruratan, anggarannya dari BTT (Biaya Tak Terduga) dan Dana Transfer Umum dua persen sudah dialokasikan," ujarnya.

Indonesia diprediksi akan mengalami resesi ekonomi di tahun 2023, akan tetapi tidak terlalu signifikan karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap terjaga.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan di Bogor dan Depok

Sumber:

Sentimen: negatif (88.6%)