PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil turut merasakan sensasi naik Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat uji coba perjalanan pada Rabu, 16 November 2022.

Saat uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung ini, Ridwan Kamil ikut naik di dalam gerbong kereta inspeksi yang memang digunakan untuk proses testing jalur rel KCJB.

Ridwan Kamil menjelaskan rute yang ditempuh kereta inspeksi Kereta Cepat Jakarta Bandung ini yakni dari Stasiun Tegalluar ke Kopo dengan kecepatan dibatasi hanya 80 km/jam dari normalnya 350 km/jam.

Baca Juga: Porprov XIV Jabar 2022: Target Juara Umum Meleset, Kota Bandung Finis di Urutan 3

Ridwan Kamil pun berbagi pengalamannya berada di dalam kereta inspeksi yang digunakan dalam sesi uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung ini.

“Yang dipakai test adalah kereta inspeksi, yang masih dibungkus plastik dan ditutup lantai sementara. Tidak ada guncangan sama sekali karena kereta berjalan dengan lembut,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan unggahan video di Instagram-nya, 16 November 2022.

Kang Emil menambahkan bahwa nantinya waktu tempuh Jakarta – Bandung menggunakan KCJB ini akan ditempuh hanya selama kurang lebih 40 menit dari biasanya 3 jam 20 menit.

Ia menambahkan, sesuai rencana, KCJB ini akan resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Juni 2023 sehingga dapat dipergunakan masyarakat dan semakin meningkatkan ekonomi Jabar dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Yana Mulyana Respons Cepat Aksi Bullying di SMP Kota Bandung dengan Beri Perintah ke Disdik dan DP3A

“Doa doakan jika lancar, tahap berikutnya adalah rute Bandung – Kertajati – Purwokerto – Yogya – Madiun – Surabaya. Diharapkan investasi lebih murah karena rutenya melipir jalan tol sehingga tidak banyak pembebasan lahan. Aamin,” ungkapnya.

Ia mengungkap pula ketika KCJB ini sudah resmi beroperasi maka impian warga Bandung ingin bekerja di Jakarta maupun sebaliknya dengan perjalanan pulang pergi dapat terwujud.

“Tinggal di Bandung dan kerja di Sudirman-Thamrin Jakarta sekarang menjadi mungkin. Karena konsep jarak bukan lagi ‘berapa jauh’ tapi ‘berapa lama’,” tuturnya.***