Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: vaksinasi
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: covid-19
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi Booster Partai Golkar Jatim
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Golkar Jatim menggelar vaksinasi booster kepada 500 orang warga di kantornya, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (15/3/2022). Warga antusias melakukan vaksin booster, karena untuk mencegah Covid-19 dan tenang beribadah saat bulan Ramadan. Mereka juga pulang dengan membawa minyak goreng kemasan 1 liter.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji mengatakan, yang utama bukan minyak gorengnya, melainkan vaksinasi boosternya. Ini agar masyarakat Surabaya bisa lebih menikmati Ramadan dengan lebih tenang.
“Bahkan, kami berharap kalau program vaksinasi booster ini ditingkatkan, status PPKM sebelum bulan Ramadan bisa dicabut oleh pemerintah. Syaratnya memang masyarakat harus lebih peduli dengan protokol kesehatan. Kedua,
masyarakat juga lebih bisa mengikuti vaksinasi baik tahap pertama tahap kedua maupun sekarang ini (booster). Mudah-mudahan instansi yang lain juga bisa mengikuti dengan melaksanakan vaksinasi booster sebanyak-banyaknya,” katanya didampingi Bendahara DPD Blegur Prijanggono.
Golkar Jatim, kata anggota Komisi Xl DPR RI, sudah tiga kali mengadakan program vaksinasi dan sudah berkeliling di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Golkar kabupaten/kota diharapkan juga mengikuti supaya masyarakat menjadi lebih sehat, dan perekonomian bangkit. “Saya membayangkan betapa indahnya kalau ekonomi kita bergerak maju tanpa hambatan. Juga mobilitas orang,” tutur Sarmuji yang belakangan namanya masuk bursa calon gubernur Jatim ini.
DPD Partai Golkar Jatim menggelar vaksinasi booster kepada 500 orang warga di kantornya, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (15/3/2022).Menurut Cak Sar panggilan akrab Sarmuji, selama pandemi, sudah dua tahun ini masyarakat muslim tidak bisa menjalankan ibadah tarawih dengan tenang. “Semoga saja pada Ramadan ini kita bisa leluasa menjalankan ibadah Ramadan tanpa khawatir covid. Apalagi mereka yang PNS, karena aturan pemerintah, mereka tidak bisa mudik. Semoga tahun ini bisa mudik,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan soal vaksinasi berhadiah minyak goreng, Sarmuji menjelaskan, yang pihaknya lakukan hari ini karena sesungguhnya untuk memotong rantai distribusi, yang jumlahnya kecil sekali dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat.
“Ini hanya aksi simbolik saja. Yang banyak melakukan operasi pasar adalah pemerintah daerah. Kami tahu bahwa aksi ini sama sekali tidak signifikan, tapi namanya aksi simbolik, kami berharap Menteri Perdagangan (Mendag) tersinggung lalu memperbaiki suplai supaya barang tercukupi,” katanya.
“Minyak yang kami bagi hanya sedikit saja, itupun susah dicari barangnya. Meskipun begitu, secara simbolik dengan cara itu kami ingin menyampaikan kepada pemerintah bahwa urusan minyak goreng ini harus segera diatasi,” pungkasnya. (tok/ted)
Sentimen: negatif (65.3%)