Sentimen
Negatif (99%)
19 Nov 2022 : 22.55
Informasi Tambahan

Institusi: IPB

Kab/Kota: Depok

Geledah CV Samudera Chemical, Polisi Temukan Bukti 42 Drum Mengandung Zat Penyebab Gagal Ginjal Akut

19 Nov 2022 : 22.55 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Geledah CV Samudera Chemical, Polisi Temukan Bukti 42 Drum Mengandung Zat Penyebab Gagal Ginjal Akut

PIKIRAN RAKYAT - Polisi menemukan bukti yang menunjukkan 42 drum milik CV Samudera Chemical mengandung zat penyebab gagal ginjal akut yaitu etilen glikol dan dietilen glikol.

Pada beberapa waktu yang lalu, polisi menemukan 42 drum tersebut di sebuah kebun pisang di Depok, Jawa Barat.

Dari penyelidikan awal yang dilakukan kepolisian, 42 drum tersebut diduga mengandug oplosan zat kimia etilen glikol dan dietilen glikol.

CV Samudera Chemical disebut sebagai pemasok untuk sejumlah pabrik obat batuk dan penurun panas untuk anak-anak.

Baca Juga: Papua Tanah Damai

Setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, Bareskrim Polri menemukan adanya kandungan zat berbahaya tersebut.

"Kami sudah menggeledah dan menemukan barang bukti pengoplosannya," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto.

Usai ditemukannya bbukti tersebut, pemilik CV Samudera Chemical berinisial E menjadi tersangka dalam kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan ratusan anak meninggal dunia.

"Dari 42 drum itu propilen glikol yang diduga mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol," ujar Pipit.

Baca Juga: IPB Upayakan Cari Jalan Keluar Lunasi Utang Pinjol Ratusan Mahasiswa yang Jadi Korban Investasi Bodong

Dari penggeledahan yang dilakukan Bareskrim Polri terhadap CV Samudera Chemical, ada sembilan sampel drum yang terdeteksi kadar etilen glikol dan dietilen glikol dari 52-99 persen.

Padahal, ambang batas untuk kandunngan senyawa tersebut hanya 0,1 persn.

Selain CV Samudera Chemical, polisi juga menetapkan PT Afi Farma sebagai tersangka dan kini dilakukan penyelidikan.

"Polisi sudah memasang garis polisi kepada dua perusahaan tersebut," ucap Pipit dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***

Sentimen: negatif (99.4%)