Sentimen
Positif (99%)
19 Nov 2022 : 21.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kayu Manis, Sleman

Tokoh Terkait
Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sri Sultan Hamengku Buwono X

Warna Cokelat Bakal Jadi Tren Hijab Fashion 2023

19 Nov 2022 : 21.50 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Warna Cokelat Bakal Jadi Tren Hijab Fashion 2023

Krjogja.com - SLEMAN - Warna cokelat diprediksi bakal menjadi trend hijab fashion tahun 2023 mendatang. Cokelat terbilang netral dan mudah dipadupadankan dengan berbagai corak warna lain. Selain itu warna cokelat juga akan menambah kesan elegan tanpa meninggalkan nilai-nilai religius dari hijab dan pemakainya.

Seperti dikatakan desainer Mayya, hijab dan busananya kini sudah telah banyak digemari kaum Hawa. Selain sebagai tuntutan untuk menutup aurat, keberadaan hijab fashion kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup perempuan modern.

"Trend hijab fashion setiap tahun selalu berubah, namun pesan yang dibawa selalu sama yakni menutup aurat. Untuk model tidak banyak berubah, karena tidak mungkin dibuat terbuka," kata Mayya saat jumpa pers dalam gelaran 'Aira Fashion On The Spot 2' yang dilaksanakan di Jogja City Mall, Kamis (17/11/2022).

Pemilik brand Mayya of House ini mengungkapkan dalam dunia hijab fashion sebenarnya banyak kreasi yang bisa dimainkan para desainer. Selain model busananya, permainan warna juga dapat dapat memberi kesan baru dan dinamis mengikuti perkembangan trend fashion.

Tahun ini menurutnya warna sage atau hijau keabu-abuan mendominasi hijab fashion. Namun tahun 2023 menurutnya giliran warna cokelat yang bakal jadi lakon warna hijab dan busana panjangnya.

"Warna-warna netral diperkirakan akan menjadi trend, utamanya warna cokelat. Warna ini mudah diaplikasikan di pakaian, tidak gelap dan juga tidak terlalu terang," ungkapnya.

Ia optimis pakaian-pakaian menutup aurat akan terus mendapat tempat di hati pemakainya. Hijab fashion menjadi pilihan yang tepat untuk tetap dapat tampil modis tanpa meninggalkan kewajiban untuk menutup aurat.

Selain Mayya, masih ada 12 perancang busana lain yang tampil dalam gelaran 'Aira Fashion On The Spot 2'. Mereka diantaranya Ani Seto, Aveto by Fitria Ali, Cenik Batik by Juve, Cicik Mulyaningtyas, Farellia Rizky, KAyu Manis Boutique by Belly Angling, LiPa Mode by Linda Fatmawati, Mahesa Ahmad by Sastri Chio, Ratu Collection by Ratu Siti, Tako Studio, dan Waridan Batik by Lia Eka.

Ani Seto misalnya, pada ajang fashion kali ia menampilkan busana-busana motif batik. Yang membedakan, baju batik karya desainer senior ini dipadukan dengan lukisan tangan dengan tema etnik.

Seni batik yang digabungkan lukisan untuk kesekian kalinya ia ditampilkan. Dengan karya ini ia ingin menyampaikan pesan bahwa batik bisa dinamis. Tak hanya hanya terikat dengan pekemnya saja, namun juga dapat berinovasi disandingkan dengan karya lukis.

"Ini merupakan lukisan tangan dengan melalui berbagai tahapan. Dengan karya ini mengajak kawula muda untuk mencintai batik dan mengenalkan bahwa batik bisa dipadukan dengan karya seni lain yaitu lukis," ujarnya.

Sementara itu pimpinan Rumah Pentas, Tosa Santosa mengungkapkan 'Aira Fashion On The Spot 2' tahun ini terasa istimewa karena mampu menghadirkan sebanyak 48 desainer. Cukup meningkat dibanding gelaran yang sama setahun lalu saat pandemi dimana hanya diikuti 32 desainer saja.

Konsep fashion on the spot diusung tak lain mengajak desainer untuk dapat bertemu langsung dengan konsumen. Baju-baju rancangan desainer dipamerkan secara langsung di hadapan konsumen penikmat fashion dan di situlah nantinya akan terjadi transaksi antara mereka.

"Kecenderungan even fashion di tanah air itu entertaint dan belum menyentuh dalam kepentingan desainer untuk kedekatan kepada konsumen, sedangkan di barat konsep seperti ini sudah lama dipakai. 'Aira Fashion On The Spot 2' ini lebih dekat lagi, desainer bertemu dengan buyer dan ia mengundang sendiri kliennya sehingga terjadi kompetisi," jelasnya.

Ajang tahunan ini menurut Tora Santoso juga sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Yogya sebagai pusat fashion di tanah air. Hal ini seperti pernah diungkapkan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang ingin menggabungkan fashion dan Yogya sebagai kota wisawa belanja. (*)

Sentimen: positif (99.8%)