Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Klaten
Golkar Bisa Maksimalkan Efek Ekor Jas lewat Duet Ganjar-Airlangga
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
DIREKTUR Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, KIB dan Partai Golkar harus tetap mengusung Ketum Airlangga Hartarto, meski bukan untuk posisi Calon Presiden.
“Airlangga Hartarto paling rasional untuk tidak memaksakan kehendak sebagai capres, tetapi harus tetap terusung dari KIB,“ ungkap Dedi saat berbincang hari ini (18/11).
Airlangga adalah sosok yang kuat dan dekat dengan Presiden Joko Widodo, meski elektabilitasnya masih di bawah. Selain itu Airlangga juga memiliki dampak bagi pemilih dari Partai Golkar sebagai partai ketiga terbesar di Indonesia.
Lembaga survei SMRC menyebutkan, Ganjar Pranowo memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar. Jika Ganjar dipasangkan dengan Airlangga, suara Golkar akan naik dan PDIP akan turun.
“Koalisi Indonesia bersatu berani mendeklarasikan diri dan kemungkinan mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Dalam prosesnya memang akan digunakan untuk mengusung tokoh yang paling direstui oleh pemerintah. Itu bisa saja Airlangga muncul sebagai tokoh kedua,” jelas Dedi.
Dan tokoh yang dikabarkan paling direstui oleh Presiden adalah Ganjar Pranowo. Hubungan Golkar dan PDIP sendiri berada dalam partai pendukung pemerintahan. Kedua petinggi partai, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan di Monas beberapa waktu lalu.
Baca juga: SMRC : Suara Golkar Bisa Naik Jadi 17 Persen kalau Usung Ganjar Capres
Sementara Airlangga dan Ganjar pernah bertemu di Klaten, Jawa Tengah. Ini bukan pertama kali, Ketum Airlangga yang juga Menko Perekonomian ‘dipasangkan’ dengan Ganjar. Sebelumnya berdasarkan hasil survei LSI Denny JA disebutkan, pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (Ganjar-AH) merupakan pasangan paling populer/disukai dengan elektabilitas tertinggi.
Tetap Airlangga
Merespons hasil survei SMRC tersebut, Politikus Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno menyatakan partainya tetap kokoh mengusung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 sebagaimana diamanatkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
"Berdasarkan hasil putusan Munas Golkar, calon presiden kami adalah Pak Airlangga," tegas sosok yang akrab disapa Dave Laksono itu.
Pengusungan nama Airlangga Hartarto sebagai capres yang diusung Partai Golkar juga diperkokoh pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada 2021.
Menurut Dave, hingga saat ini belum ada wacana untuk meninjau atau mengganti putusan Munas Golkar tersebut. Artinya, Partai Golkar masih tegak lurus menjalankan putusan partai untuk mengusung Airlangga. "Tidak ada wacana apa pun untuk mengubah putusan munas," tandasnya.
Menurut Dave, putusan Munas Golkar berlaku tetap sebelum ada hasil munas yang mengubah keputusan tersebut. "Dan harus melalui munas untuk mengganti keputusan tersebut," pungkasnya.(RO/OL-4)
Sentimen: positif (100%)