Sukses Rebut Mayoritas DPR, Partai Republik Prioritaskan Penyelidikan Keluarga Joe Biden
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Sehari usai merebut kembali kursi mayoritas di DPR Amerika Serikat (AS), Partai Republik bakal memprioritaskan penyelidikan terhadap keluarga Presiden Joe Biden. Penyelidikan ini akan berfokus pada urusan bisnis luar negeri oleh putra presiden, Hunter Biden. Pria 52 tahun itu telah diproses penyelidikan federal, tetapi belum dijerat dakwaan apa pun.
Dilansir dari BBC, Hunter tak terlibat dengan pemerintahan dalam kapasitas apa pun. Namun, para petinggi Partai Republik bersikeras mengungkap sejauh mana dugaan keterlibatan Joe Biden dalam urusan bisnis putranya, termasuk selama Joe menjabat sebagai wakil presiden.
Dalam laporan sementara pada Kamis (17/11), mereka berpendapat presiden telah berbohong kepada rakyat AS soal dugaan keterlibatannya dalam urusan bisnis keluarga.
baca juga:"Partisipasi presiden dalam memperkaya keluarganya berarti menyalahgunakan wewenang tertinggi. Saya ingin memperjelas: ini adalah penyelidikan Joe Biden. Di situlah fokus kami sebagai Kongres berikutnya," kata James Comer, ketua terpilih Komite Pengawas DPR.
Hunter dituduh melakukan kejahatan termasuk mangkir dari pajak dan penipuan kawat. Namun, tak ada pengumuman rencana untuk memanggilnya segera untuk bersaksi.
Menurut Christopher Clark, pengacara Hunter, kliennya tak mengomentari pengumuman Partai Republik.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Senat Republik pada September 2020, Hunter telah 'menguangkan' posisi ayahnya. Namun, temuan ini tak menjerat ayahnya dalam kesalahan.
"Kesepakatan bisnis keluarga Biden adalah ancaman keamanan nasional," twit Comer.
Pejabat Komite Nasional Demokrat lantas membalasnya dengan mengedarkan memo yang merujuk pada Comer. Dalam memo tersebut, anggota kongres yang mewakili Kentucky ini dicap sebagai seorang pembela Trump yang telah menjelaskan bahwa penyelidikan palsunya merupakan latihan politik yang dirancang untuk menyerang Biden.
Gedung Putih pun yakin penyelidikan ini bermotif politik.
"Alih-alih bekerja sama dengan Presiden Biden untuk mengatasi masalah-masalah penting bagi rakyat Amerika, seperti menurunkan harga, prioritas utama Kongres Partai Republik adalah mengejar Presiden Biden dengan serangan bermotif politik yang penuh teori konspirasi yang telah lama dibantah," cibir juru bicara Ian Sams.[]
Sentimen: negatif (99.8%)