AMSTERDAM – Pengadilan Belanda memutuskan bahwa jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 adalah tindakan disengaja, yang dilakukan oleh kelompok separatis dengan rudal yang dipasok dari Rusia. Pengadilan menyatakan tiga pelaku bersalah atas insiden yang menewaskan 298 penumpang pesawat nahas tersebut.

Rusia membantah keterlibatannya dalam insiden MH17, menuding pemerintah Ukraina bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Boeing 777 itu. Namun, tim penyelidik internasional dan pengadilan Belanda menemukan bahwa pesawat tersebut hancur oleh ledakan hulu ledak tipe 9N314M buatan Rusia yang dibawa oleh rudal 9M38M1, diluncurkan dari bagian timur Ukraina menggunakan sistem rudal Buk.

Tiga pria yang dinyatakan bersalah adalah dua warga Rusia dan seorang warga Ukraina. Ketiganya divonis secara in absentia dan dijatuhi hukuman seumur hidup, demikian diwartakan BBC.

Ketiga orang itu adalah Igor Girkin, pemimpin militer Republik Rakyat Donetsk; Sergei Dubinsky, yang memerintahkan dan mengawasi pengangkutan peluncur rudal Buk; serta Leonid Kharchenko, yang bertindak atas instruksi Dubinsky.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!