AKURAT.CO, Wakil Ketua Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa pergantian posisi Panglima TNI tidak bergantung pada matra. Menurutnya, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Ya memang laut kan memang sudah lama (tak menjadi panglima TNI), tapi kan juga tidak bergantung dari itu. Itu mungkin pertimbangan strategis dari presiden aja," kata Riefky kepada awak media, dikutip Sabtu (19/11/2022). 

Diketahui, Jenderal Andika akan memasuki masa pensiunnya pada 21 Desember 2022, namun DPR sampai saat ini belum menerima surat presiden (surpres) terkait nama-nama yang disiapkan sebagai calon Panglima TNI. 

Menurut Riefky, alasan Presiden Jokowi belum mengirimkan surpres karena kesibukannya dalam menghadiri sekaligus memimpin perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November lalu. 

"Saya rasa pemerintah sudah menyiapkan penggantinya atau suratnya, tetapi mungkin karena masih G20. Mungkin setelah ini kita lihat minggu depan dalam perkembangannya," tukas dia. 

Sebagaimana diketahui, tiga nama yang masuk kriteria sebagai pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang hendak memasuki masa pensiunnya pada 21 Desember 2022 antara lain, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. []