Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap di usia emas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) semakin meningkatkan komitmen, niat baik dan kerja keras dalam memberikan pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat. Hal tersebut disampaikan saat peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-50 Tahun 2022.

Peringatan HKG PKK Ke-50 Tahun 2022 digelar Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Mojokerto di Pendopo Graha Maja Tama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Selasa (15/3/2022). Peringatan HKG PKK Ke-50 Tahun 2022 mengusung tema ‘Berbakti untuk Bangsa Berbagi untuk Sesama’. Bupati mengucapkan selamat kepada TP PKK dan kader-kader PKK se-Kabupaten Mojokerto.

“Di usia emas PKK ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan komitmen, niat baik dan kerja keras dalam memberikan pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat. Mari dalam memaknai 50 tahun Gerakan PKK ini, kita kerjakan bersama-sama, saling bahu membahu, terutama fokus pada keluarga-keluarga resiko stunting,” ungkapnya.

Selain fokus pada permasalahan stunting, Bupati juga meminta kepada PKK untuk mendukung Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI). Menurutnya, PAUD-HI nanti bisa mengkolaborasikan antara pelayanan kesehatan, pengasuhan, stimulasi dan perlindungan untuk anak.

“Mari bersama-sama kita turunkan dan kita laksanakan PAUD-HI untuk generasi kita yang lebih berkualitas. Dan semoga dengan gerakan PKK ini, kita bersama-sama mengatasi permasalah bangsa ini dan menyiapkan generasi emas untuk Indonesia Emas 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al Barra membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Ketua Umum menerangkan jika peringatan HKG ke-50 PKK kali ini sangat istimewa karena merupakan peringatan tahun emas gerakan PKK di Indonesia.

“Melalui peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK kali ini, saya mengingatkan agar gerakan PKK kembali pada ruh-nya. Yakni sebagai gerakan masyarakat untuk memberdayakan keluarga. Artinya, keluargalah yang harus menjadi fokus perhatian kita. Keluargalah yang harus kita berdayakan karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat,” katanya.

Sehingga, lanjut Ning Nana (sapaan akrab, red) membacakan sambutan Ketua Umum, apabila keluarga-keluarga di Indonesia dapat diberdayakan sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, maka berarti gerakan PKK juga berpotensi memberdayakan masyarakat secara keseluruhan. Dua hal pokok yang berkaitan dengan tema HKG 2022 ini, yakni ‘Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama’.

“Dua hal ini adalah jiwa kerelawanan gerakan PKK menjadi dasar bagi Bhakti PKK untuk Bangsa dan berbagi untuk sesama dan saling membantu merupakan inti program gerakan PKK. PKK adalah mitra kerja pemerintah, maka PKK harus mampu menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah dan dengan pola pendekatan sosial bisa meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Kesahatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DPW) Kabupaten Mojokerto, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto, Camat se-Kabupaten Mojokerto, Ketua TP PKK Desa se-Kabupaten Mojokerto. [tin/kun]