Sentimen
Negatif (80%)
19 Nov 2022 : 06.31
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Warsawa

Tokoh Terkait

Bjorka Berulah Lagi, Data PeduliLindungi Dibocorkan, 3,2 Miliar Data Dijual Pakai Bitcoin

19 Nov 2022 : 06.31 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Bjorka Berulah Lagi, Data PeduliLindungi Dibocorkan, 3,2 Miliar Data Dijual Pakai Bitcoin

POJOKSATU.id, JAKARTA- Hacker Bjorka kembali berulah. Kali ini hacker yang sebelumnya membocorkan data-data para pejabat negara itu, juga membocorkan data aplikasi PeduliLindungi.

Tal tanggung-tanggung data yang dibocorkan Bjorka mencapai 3,2 miliar data. Data itu terdiri dari data pengguna, data vaksinasi, riwayat pelacakan, serta riwayat check-in pengguna aplikasi dengan memberikan sampel data.

“Data berjumlah 3,250,144,777 data dengan total ukuran mencapai 157 GB,” kata Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dalam keterangannya, Jumat (18/11/2022).

Data yang dibocorkan Bjorka itu juga diduga telah dijual oleh yang bersangkutan. Data 3,2 miliar itu diduga telah dijual dengan harga US$ 100.000, jika dirupiahkan mencapai 1,5 miliar.


Data yang telah dibicorkan itu, telah dikompres dan dibagi menjadi 5 file. File pertama data pengguna sebanyak 94 Juta, data akun yang sudah disortir sebanyak 94 Juta, data vaksinasi 209 Juta, data riwayat check-In 1,3 Milyar, dan data riwayat pelacakan kontak sebanyak 1,5 miliar

“Data itu dijual dengan harga US$ 100.000 menggunakan bitcoin,” ujarnya.

BACA : Sekelas Mabes Polri Kesulitan Lacak Keberadaan Hacker Bjorka, Lantas Siapakah Sosok Sebenarnya ?

Atas kasus ini pihak melakukan investigasi dsn betkordinasi dengan pihak-pihak terkait atas dugaan kebocoran data PeduliLindungi tersebut.

“BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT. Telkom melakukan koordinasi dan kemudian melakukan validasi data dan investigasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, hacker Bjorka sempat membuat gempar pemerintah Indonesia. Pasalnya aksi Bjorka itu mampu membocorkan data pribadi pejabat.

Salah satu pejebat yang diklaim berhasil diretas Bjorka yakni data Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mendagri Tito Karnavian, dan Mahfud MD.

Bjorka mengaku motif atas aksi peretasan tersebut sebagai bentuk demonstrasi di era yang baru.

“I have a good indonesian friend in Warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is, i did this for him,” tulis Bjorka lewat akun Twitternya.

“Saya punya teman baik orang Indonesia yang di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya”. (Firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (80%)