Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Event: vaksinasi
Kab/Kota: bandung, Dubai
Tokoh Terkait
bjorka
Kembali Beraksi! BSSN Ungkap Kebocoran Data PeduliLindungi Dilakukan Oleh Bjorka
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS - Kebocoran data PeduliLindungi diungkapkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
BSSN menyebutkan dugaan terkait kebocoran data aplikasi PeduliLindunga yang dilakukan oleh Bjorka.
Menurut BSSN kini pihaknya tengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkenaan dan melakukan beberapa langkah teknis lain.
Baca Juga: Dubai Siapkan Strategi Layanan Transportasi untuk Puluhan Ribu Suporter di Piala Dunia Qatar
Juru bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan jika tim ancaman intelijen siber BSSN telah mengetahui mengenai kasus dugaan kebocoran data aplikasi PeduliLindungi itu pada Selasa 15 November 2022 lalu.
"Tim Cyber Threat Intelligence BSSN pada pukul 13.42 WIB, tanggal 15 November 2022 menemukan postingan di Deep Web pada forum breached.to,” ujar Ariandi, seperti yang dikutip prfmnews.id dari PMJ News, pada Kamis 18 November 2022.
Ariandi pun mengatakan jika kebocoran data aplikasi PeduliLindungi itu diduga dilakukan oleh Bjorka.
”Itu dilakukan oleh Threat Actor Bjorka dengan memberikan 40 record sampel data dan menjual data tersebut seharga USD 100.000 dalam bentuk bitcoin," tutur Ariandi.
Baca Juga: PT KAI Berkomitmen Kedepankan Tata Kelola Perusahaan dengan Baik pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jubir BSSN itu pun mengatakan jika Threat Actor Bjorka mengklaim mempunyai 3,250,144,777 dengan ukuran sebesar 157 GB dengan data berupa data vaksinasi, data history check-in dan data kontak tracing history data pengguna aplikasi PeduliLindungi.
Atas kasus kebocoran data Peduli Lindungi ini, Jubir BSSN itu mengatakan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam PeduliLindungi. Seperti, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT. Telkom untuk melakukan validasi data dan investigasi.
"BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT. Telkom melakukan koordinasi dan kemudian melakukan validasi data serta investigasi dalam rangka memastikan dugaan kebocoran data pengguna aplikasi PeduliLindungi," tambah Ariandi.***
Sentimen: negatif (98.5%)